JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menolak keras wacana pemindahan Depo Pertamina yang berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara. Selain faktor anggaran, Luhut menyebut warga yang tinggal di sekitaran Plumpang tidak berhak untuk menetap di sana.

Ia memaparkan Depo tersebut sudah dibangun di Plumpang dengan area kosong atau bumper zone yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan faktanya, bumper zone yang seharusnya tidak boleh diisi orang, justru dihuni oleh beberapa kepala keluarga. Karena itu, Luhut menyarankan untuk merelokasi warga yang tinggal di dalam area bumper zone Plumpang.

"Kalian jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana. Ada area kosong atau bumper zone untuk tidak ada kejadian (kecelakaan, ledakan dan semacamnya). Jangan ini (depo) yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak di situ yang harus pindah," terang Luhut dalam konferensi pers, Rabu (8/3/2023).

Luhut mengatakan pemerintah tengah mengkaji opsi yang memungkinkan agar warga Plumpang bisa direlokasi dari area bumper zone tersebut. Hal ini dilakukan agar bencana ledakan Plumpang tidak terulang kembali di kemudian hari. "Orang yang begini tinggal nanti pemerintah mungkin akan lagi dikaji, diberikan kompensasi atau dibangunkan (hunian baru) dan semacamnya, tapi tidak boleh terulang lagi seperti ini," jelasnya.

Selain itu, Luhut juga mempertanyakan siapa yang telah memberikan izin tinggal di area bumper zone tersebut. Ia menyebut pihak yang memberikan izin tinggal juga harus bertanggung jawab. "Saya kira yang memberi izin tinggal di sana juga nggak benar.Tanggung jawab lah, nyawa yang hilang berapa orang itu," pungkasnya.

Sebelumnya, diketahui komplek Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara mengalami ledakan besar yang menyebabkan kebakaran yang hebat, pada Jumat (3/3/2023). Diketahui Depo Pertamina Plumpang memiliki kapasitas 5.000 kilo liter. Hal ini yang menyebabkan kobaran api, bahkan ledakan besar terjadi saat kejadian.

Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya sedang memeriksa pihak Pertamina dan para saksi di lokasi terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kebakaran ini menelan belasan korban jiwa. Dikutip dari Suara.com, "Tim sedang bekerja untuk mendalami. Tentunya kami akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat, apakah itu dari Depo, ahli dan sebagainya," kata Listyo di Kampung Tanah Merah, Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut, apakah disengaja, faktor cuaca, atau human error. "Dan juga nanti (pemeriksaan) menjadi satu kesimpulan terkait dengan penyebab terjadinya kebakaran," terangnya.***