PANGKALAN KERINCI - Banjir menjadi ancaman serius sejumlah titik di Ibukota Pangkalan Kerinci. Apalgi saat kondisi musim hujan saat ini.

Kondisi ini bertahun-tahun dirasakan oleh warga Pangkalan Kerinci. Banjir tiba-tiba muncuk saat turun hujan.

Disamping curah hujan tinggi, banjir yang melanda di sejumlah titik di Pangkalan Kerinci terjadi akibat sistem pembuangan massa air (drainase) yang buruk.

Persoalan ini terungkap pada reses anggota DPRD Pelalawan di Daerah Pemilihan (Dapil) Pelalawn I bertempat di kantor Lurah Pangkalan Kerinci Kota, Kamis (19/11/20202). Acara dihadiri seluruh Ketua RT, RW dan Kepala Lingkungan (Kaling) Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota.

"Selain banyak jalan yang berlobang, draenase yang paling utama penyebab banjir atau genangan air setiap kali turunbhujan turun," ungkap salah satu Ketua RT, sammpaikan keluhannya.

Persoalam draninase menjadi persoalan yang sangat menonjol disampaikan para Ketua RT direses itu.

Wakil Ketua I DPRD Pelalawan, H Syafrizal SE tak nemampik jika persoalan draenase dalam kota sudah lama menjadi keluhan warga.

"Kami terus perjuangkan masalah ini. Namun eksekutornya tetap ditangan pemerintah daerah," ujarnya.

Politisi PDIP ini memastikan akan memasukkan persoalan draenase ini dalam paripurna reses DPRD mendatang.

"Kita sampaikan nanti dalam paripurna. Kita harap Pemkab memprioritas persoalan draenase ini," tandasnya.

Anggota Komisi III DPRD Pelalawan, Junaidi Purba juga menyoroti persoalan draenase ini. Ia menyampaikan, Pemkab Pelalawan pernah menyampaikan akan mendatangkan konsultan dari luar negeri untuk mengatasi persoalan draenase di Pangkalan Kerinci.

"Tapi sampai saat ini kita tak tahu bagaimana hasilnya. Yang pasti persoalan draenase ini, belum juga tuntas," terangnya. ***