RENGAT - Deni (22 tahun) pemuda di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau kini berangsur sembuh usai diserang beruang madu. Wajahnya sempat koyak dicabik-cabik satwa liar itu, kini mulai kembali ke bentuk semula usai dioperasi.

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Bachtiar Alponso menyambangi dan memberikan bantuan sembako pada Deni warga Desa Siambul yang luka-luka akibat serangan beruang madu beberapa waktu lalu.

Deni merupakan warga Suku Talang Mamak, yang merupakan suku asli Kabupaten Indragiri Hulu. Dia menjalani operasi di Rumah Sakit Jambi usai diserang satwa berkuku tebal itu.

"Iya Deni sudah berangsur sembuh, tadi saya sempat berbincang dengan Deni soal kejadian yang dialaminya itu, tapi tak banyak. Dia belum bisa banyak komunikasi," ujar Alfonso, Kamis (10/11).

Alfonso menyebutkan, kejadian yang dialami Deni sangat mengerikan. Dia pun menyempatkan diri untuk mengunjungi Deni dan memberikan sejumlah bantuan sembako dan uang tunai.

"Jadi Deni ini diserang beruang saat lagi mencari Jernang bersama temannya temannya Migo ke hutan Senin (24/10) lalu, pagi jam 8. Lalu jam 2 siang Deni diserang beruang yang muncul dari semak belukar," cerita Alfonso.

Setelah itu, Migo langsung mencari bantuan ke permukiman penduduk. Namun sayang, Deni sudah terlanjur dicabik-cabik beruang tersebut.

"Kemudian temannya Migo langsung lari ke kampung untuk meminta pertolongan. Setelah masyarakat datang, Deni terlihat sudah tergeletak dengan berucucuran darah," kata Alfonso.

Alfonso juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis untuk Deni. Dia juga meminta agar Deni tak segan-segan menghubugi polisi jika membutuhkan bantuan medis maupun kebutuhan lainnya

"Kita siapkan tim medis untuk pelayanan kesehatan gratis untuk warga suku Talang Mamak yang cidera akibat serangan binatang buas beberapa waktu lalu," katanya.

Selain itu, Alfonso juga menyambangi rumah Godis (54), seorang ibu rumah tangga yang mengalami kebutaan kedua matanya akibat katarak sejak 2 bulan terakhir di Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal.

"Setelah kami datang dan mendengarkan keluhannya, Godis langsung kami bawa ke klinik Muizah di Belilas, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida.

Setelah diperiksa kondisi matanya, Godis dibawa lagi pulang ke rumahnya, menunggu jadwal operasi yang akan dilaksanakan 16 November 2022 mendatang di Klinik Muizah.

Godis juga diberi bantuan beras, gula pasir, teh, mie instan, bahan kebutuhan harian lainnya dan uang untuk berobat.

"Mudah-mudahan bisa sedikit mengurangi beban Godis," harapnya.

Tak hanya itu, Alfinso bersama tim Dokkes Polres Inhu juga mengunjungi warga lainnya yang mengalami pengakit langka. Warga bernama Tusen yang diketahui mengidap penyakit ulkus DM pedis sinistra et suspek gout arthritis pedis sinistra. Dia juga mendapat perhatian medis yang sama dengan warga lainnya. (kl1)