PEKANBARU - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru yang sedang dalam tahap pembangunan saat ini, nantinya akan memiliki kapasitas 750 liter per detik. Air terseut nantinya akan dimanfaatkan oleh PDAM Tirta Siak untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru El Syabrina, Selasa (8/11), mengatakan, pembangunan SPAM Pekanbaru diprakarsai oleh pemerintah.

Kemenkeu dan Kemen PUPR jadi penjamin untuk Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan SPAM Pekanbaru. "Karena, investor mengeluarkan banyak biaya, hampir Rp750 miliar. Makanya, Kemenkeu dan Kemen PUPR yang menjadi penjamin," ujarnya.

Guna memastikan proyek SPAM Pekanbaru, makanya Kemen PUPR datang meninjau pada 2 November lalu. Kemen PUPR ingin melihat keseriusan Pemko.

Kalau sudah Commercial on Date (dimulainya pendistribusian) air yang diproduksi investor harus diserap oleh PDAM. Kalau tidak terserap, PDAM tetap membayar.

Kapasitas air SPAM ini 750 liter per detik. Kalau hanya terdistribusi 500 liter per detik, PDAM tetap harus membayar di angka 750 liter per detik.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna di Pengolahan Air Minum PDAM Tirta Siak, Selasa (2/11), mengatakan, pengolahan air bersih ini merupakan hasil Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha/KPBU (antara PT PP Tirta Madani dengan PDAM Tirta Siak Pekanbaru).

KPBU Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru sudah Commercial on Date/COD (dimulainya pendistribusian air) pada akhir September 2022. "Prosesnya sedang berjalan. Banyak hal yang haru kami siapkan," ujarnya.

Sehingga, KPBU SPAM Pekanbaru ini bisa beroperasi penuh pada waktunya. Saat ini, hanya tahap pertama yang beroperasi.

Permasalah di lapangan sudah dikoordinasikan dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) Kementerian PUPR Sahril sesuai dengan kewenangannya. Di Pekanbaru, baru KPBU SPAM ini yang sudah beroperasi.

"Saya mendorong agar pengoperasiannya bisa lebih cepat. Saya juga mendorong PDAM (Tirta Siak) agar penetrasi pelanggannya bisa lebih tinggi dengan memanfaatkan fasilitas KPBU SPAM," tutur Herry.

Air olahan SPAM ini cukup bagus, kualitasnya baik. Kuantitasnya juga memadai. "Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Dari pada beli air kemasan mahal-mahal. Saya lebih mendorong agar fasilitas ini dimanfaatkan dengan maksimal," ucap Herry.

Tantangannya PDAM Tirta Siak adalah melakukan ekspansi. Sehingga, seluruh masyarakat Pekanbaru bisa menikmati air minum perpipaan yang bersih, sehat, dan bisa diminum. ***