BAGANSIAPIAPI - Satu unit kapal kayu berbobot 5 GT ditemukan masyarakat Desa Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, Riau Jumat (13/9/2019) jam 06.15 WIB lalu. Dan hingga hingga Sabtu (14/9/2019), pihak berwajib masih menyelidiki sebab musabab Malaysia itu terdampar.

Informasi diterima GoRiau, Sabtu (14/9/2019), awalnya masyarakat menemukan kapal asing ini pagi hari dan langsung melaporkan kepada Serma Heri Kalman, Babinsa Panipahan, kemudian meneruskan ke Danramil 04/Kubu Kapten Inf Alfarisi dan berkoordinasi dengan Danpos Polair setempat.

''Kapal ikan tersebut lengkap dengan peralata yang khas Malaysia. Isinya ada kotak fiber ikan, alat tangkap,'' ucap warga setempat namun meminta namanya untuk tidak dipublikasi. ''Yang jelas, Pak Babinsa, polisi dan Polair sudah melihat kapal tersebut,'' ucap sumber.

Serma Heri Kalman menyebutkan pihaknya bersama personil polisi dan Polair Panipahan lansung ke Teluk Pulai, dimana lokasi kapal itu ditemukan. ''Masih dalam penyelidikan,'' terang Heri Kalman sambil menjelaskan dalam boat itu ditemukan 2 kotak fiber ikan warna merah berisi ikan, 1 kotak berisi es, 1 kotak kodong dan alat tangkap diamankan guna kepentingan penyidikan,'' jelasnya.

Catatan GoRiau, Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas berbatasan dengan perairan Selat Malaka atau 70 mil dari Port Klang dan Seremban Malaysia. Tidak tertutup kemungkinan kapal itu dicuri dan dibawa lari ke Panipahan akhirnya ditemukan terdampar di lumpur pantai. ***