JAKARTA - Komite Indonesia - Brasil, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, hari ini diresmikan. Acara yang berlangsung di Hotel Mandarin, Jakarta ini dihadiri oleh Duta Besar Brasil untuk Indonesia Rubem Antonio Correa Barbosa dan Rosan P. Roeslani, Ketua Umum KADIN Indonesia. Dubes Brasil dan Ketua Umum Kadin Indonesia menyambut baik peresmian Komite Brasil ini sebagai sebuah komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis, ekonomi bilateral dan hubungan bisnis antara Indonesia dan Brasil.

Jumlah nilai perdagangan bilateral kedua negara saat ini sekitar USD 3,5 miliar, di mana Indonesia mengekspor benang, karet, minyak kelapa sawit, alas kaki, besi dan baja, kelapa kering, minyak dan lemak nabati, kakao, suku cadang elektronik dan otomotif ke Brazil. Sebaliknya, Brazil mengekspor minyak kedelai, gula, kapas, tembakau, bijih besi, kulit, dan jagung ke Indonesia. Kedua negara juga merupakan anggota dari World Trade Organization (WTO) dan G-20.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional, Shinta W. Kamdani mengatakan ''Selain untuk meningkatkan Kerjasama Selatan-Selatan, kedua negara - sebagai negara dengan populasi terbanyak keempat dan kelima di dunia- berbagi sumber dayanya masing-masing ke dalam suatu hubungan dagang yang kuat, khususnya di bidang pertanian. Tentunya, kedua negara menjadi pemain utama dalam pasar global, karena menjadi produsen terbesar di dunia untuk beberapa komoditas seperti kelapa sawit dan kacang kedelai”.

''Brasil adalah mitra dagang utama Indonesia di kawasan Amerika Selatan dan memiliki sejumlah kesamaan yang berarti kedua negara memiliki kesempatan untuk saling belajar dan bertukar pikiran satu sama lain, termasuk dalam hal pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan lahan, mekanisasi pertanian, dan peningkatan produktivitas. Komite yang baru saja diresmikan ini akan berupaya membangun kerja sama yang telah terjalin untuk meningkatkan hubungan antar kedua negara,'' ujar Shinta W. Kamdani.

Tujuan dibentuknya Komite Brazil ini adalah:

•Komite akan bertindak sebagai saranan untuk membangun komunikasi dan interaksi yang berkelanjutan dengan Kedutaan Besar Brasil.

•Untuk membantu Pemerintah Indonesia meningkatkan hubungan dagang dengan Brazil, sekaligus memperkuat hubungan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Brasil.

•Untuk membantu perusahaan-perusahaan dari kedua negara dalam hal perdagangan dan investasi, sehingga mampu meningkatkan meningkatkan pengetahuan perusahaan-perusahaan dari kedua negara.

•Untuk membantu mempromosikan produk-produk dan acara kebudayaan Indonesia di Brasil, dan sebaliknya.

Anderson Tanoto yang telah ditunjuk sebagai Ketua Komite Brasil mengatakan ''Tujuan utama dibentuknya komite ini dan juga program-program lainnya adalah untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara dan untuk meningkatkan volume perdagangan. Secara khusus, kami ingin membantu perusahaan dan kantor-kantor pemerintahan, baik Indonesia dan Brasil, menjadi dekat sehingga dapat memperbesar hubungan perdagangan antara Brasil dan Indonesia, dan untuk mendorong terciptanya kemitraan dan kerjasama di antara perusahaan-perusahaan dari kedua negara.”

Komite ini diharapkan untuk berkontribusi pada meningkatkan misi-misi perdagangan, serta kunjungan delegasi politik serta mampu bertindak sebagai forum yang memfasilitasi penandatanganan perjanjian diantara pelaku usaha dari kedua nagara. (rls)