PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Pekanbaru menyampaikan rasa dukanya kepada keluarga dan kerabat korban kecelakaan Sriwijaya air, atas nama Putri Wahyuni Effendi.

Ketua DPC PDIP Pekanbaru, Robin P Hutagalung mengatakan, dirinya memang tidak begitu dekat dengan Putri, namun berdasarkan foto-foto selama berkampanye di Pileg lalu, dia tahu bahwa Putri ada dalam jajaran timnya dan merupakan kader PDIP.

"Tentu kita ucapkan turut berduka cita, semoga almarhumah diterima dan keluarga bisa tabah menghadapi cobaan ini," ujar Robin kepada GoRiau.com, Senin (18/1/2021).

Meski sudah menikah, lanjutnya, Putri masih sering bolak balik ke Pekanbaru - Jakarta untuk menjenguk orang tuanya yang kerap sakit-sakitan, bahkan beberapa hari sebelum kecelakaan, Putri habis menjenguk ayahnya di Pekanbaru.

"Kalau tak salah saya, tiga hari sebelum kejadian dia masih di Pekanbaru, dia pamit pulang ke Pontianak untuk syukuran setelah menikah dengan keluarga disana," tuturnya.

Saat ini, kata Robin, pihaknya sudah mengurus kader PDIP untuk melayat ke rumah Putri dan mengirimkan papan bunga sebagai bentuk rasa belasungkawa atas kepergian Putri.

"Nanti juga akan ada kunjungan khusus dari partai, ini kami sedang menyusun jadwalnya," tutupnya.

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat itu membawa penumpang 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-co pilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.

Hingga saat ini proses pencarian korban dan puing pesawat masih terus dilakukan.

Sejumlah jenazah penumpang musibah pesawat Sriwijaya Air SJ182 berhasil teridentifikasi bertambah 5 orang pada Jumat (15/1/2021).

Termasuk jenazah warga Pekanbaru yang bernama Putri Wahyuni Effendi. Jenazah Putri Wahyuni sudah dimakamkan kemarin, Minggu (17/1/2021).***