DUMAI - Selama kabut asap di Kota Dumai, Bandar Bakau mengalami peningkatan pengunjung pencari udara segar, bukan kunjungan wisata.

Pengelola bandar bakau di Kota Dumai, Darwis Moh Saleh, menyebutkan terjadi peningkatan pengunjung sebanyak 20 orang dalam sehari disaat kabut asap.

"Biasanya hanya 20 orang pada hari biasa, dan saat ini mencapai 40 orang," kata Darwis, Kamis (14/2/2019).

Kunjungan tersebut tersebut dikatakannya terjadi pada saat hari kerja, dimana biasanya sangat sepi pengunjung.

"Kita melihat mereka bukan berkunjung untuk wisata, tetapi mencari udara segar saat kabut asap," katanya.

Pada musim kabut asap pada bebera tahun yang lalu, bandar bakau menjadi sasaran utama masyarakat untuk menghirup udara segar agar terhidar dari Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

Disaat itu juga, banyak masyarakat membeli tabung oksigen untuk mendapatkan udara segar, dan tingkat pengunjung di hutan manggrove setiap hari melonjak tinggi hingga 150 orang lebih.

"Masker yang mereka saat itu tidak berguna sampai di bandar bakau, karena hutan manggrove tidak terpapar udara kotor akibat bencana asa," katanya menjelaskan.

Disebutkannya juga, berdasarkan hatil penelitian pakar lingkungan, ketebalan daun manggrove mempengaruhi sistem penyerapan karbondiosida.

"Dibandingkan hutan tropis lainnya, hutan manggrove lebih bagus penyerapan karbondioksida dibanding hutan tropis lainnya," katanya mengakhiri. ***