PEKANBARU - Calon Bupati Rokan Hilir, Asri Auzar menyayangkan adanya kesulitan bagi masyarakat dalam mengurus berbagai urusan administrasi yang mewajibkan kepengurusan di Ibukota Kabupaten Rohil, Bagan Siapi-api.

Hal tersebut disampaikan Asri kepada GoRiau.com, menurut salah seorang tokoh pendiri Rokan Hilir ini, salah satu tujuan utama pembentukan Kabupaten Rohil 21 tahun yang lalu adalah memudahkan birokrasi.

"Kedepannya, ini tidak boleh terjadi lagi, berdirinya kabupaten Rokan hilir, sebenarnya adalah untuk mempermudah hal-hal semacam ini, memperpendek waktu," ujar Asri, Senin (26/10/2020).

Selain itu, akses jalan ke Bagan siapi-api juga kerap menjadi keluhan bagi masyarakat yang ingin mengurus surat menyurat, sehingga memperlama waktu perjalanan. Hal ini tentu berdampak pada besarnya pengeluaran selama perjalanan.

"Di tingkat desa sudah bagus kepengurusannya, yang sampai ke tingkat kabupaten ini menjadi keluhan. Harusnya cukup di kecamatan saja, tidak harus ke Bagan Siapi-api," tegasnya.

APBD Rohil, lanjutnya, harus dipergunakan untuk kepentingan rakyat dan sudah seharusnya hal seperti ini dipahami oleh kepala daerah, selanjutnya mencarikan solusi bagaimana masyarakat tidak perlu ke ibukota.

"Kita kan punya uang APBD. Pakai saja uang itu untuk memudahkan, kalau memerlukan alat, kita beli alatnya, tidak ada yang melarangnya," tegas Mantan Wakil Ketua DPRD Riau ini.

Selain masalah birokrasi yang rumit, Asri juga menyampaikan banyak keluhan dari masyarakat soal pembangunan yang jauh berkurang dibandingkan semasa kepemimpinan Bupati Annas Maamun dulu.

Kepala daerah, seharusnya menurut Asri harus bisa memiliki akses ke tingkat provinsi maupun pusat. Sehingga, tidak terlalu bergantung kepada APBD Rokan Hilir saja.

"Di dalam koalisi Ahad, kita punya empat anggota DPRD Riau dari Rohil yang semuanya orang yang intelektual. Karmila Sari calon doktor, Husaimi Hamidi Magister, Syafruddin Iput lulusan IPDN, dan pengganti saya juga Mantan Birokrat," jelas pasangan dari Fuad Ahmad ini.

Asri percaya, ditangan mereka APBD Riau bisa ditumpahkan ke Rokan Hilir, karena selama ini Asri melihat mereka sangat memperjuangkan kampung halaman mereka. Ini yang harusnya dikolaborasikan nantinya bersama Kepala Daerah di Rohil.

Sementara itu, Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Husaimi Hamidi menilai pilihan PPP ke pasangan nomor urut 3 ini bukan tanpa alasan, mereka adalah orang-orang yang intelektual, memiliki pengalaman serta koneksi yang memadai.

"Kepala daerah tanpa koneksi ke pemerintahan diatasnya, itu akan sulit. Provinsi itu punya anggaran hampir 10 T. Kalau Pak Asri menang, kita mungkin bisa membawa Rp 800 milyar ke Rohil setiap tahunnya, apalagi Gubernur masuk dalam koalisi kita. Jadi, dengan adanya kerjasama ini pembangunan akan lebih dirasakan oleh masyarakat," tutupnya. ***