JAKARTA - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 21 Oktober 2019, jajaran Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di bilangan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).

Sekira waktu Isya, satu persatu Pimpinan MPR tiba dengan pengawalan, dan langsung memasuki rumah berwarna putih itu. Hanya Wakil Ketua MPR RI dari fraksi PAN, Zulkifli Hasan yang luput dari pantauan GoNews Grup di lokasi.

Usai pertemuan digelar tertutup, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, mengungkapkan, MPR RI 'sengaja berkunjung ke tempat (Prabowo), tidak saja sebagai (bekas) kandidat presiden tapi juga sebagai ketua umum partai nomor 3 terbesar dalam perolehan suara rakyat dan sebagai tokoh bangsa,".

"Diskusi kita pada malam ini hampir 2 jam lebih berlangsung hangat dan penuh nusansa kebangsaan dan perstuan yang luar biasa," kata Bamsoet.

"Pak Prabowo menyatakan kontestasi sudah selasai," ujarnya menambahkan.

Kedatangan pimpinan MPR, juga dalam rangka mengundang Prabowo untuk menghadiri pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI periode 2019-2024, 20 Oktober mendatang.

"Tidak diundang pun beliau, akan datang," kata Bamsoet meniru ucapan Prabowo.

Senada, Prabowo yang berdiri di tengah jajaran Pimpinan MPR RI mengatakan, "Saya mengatakan saya akan hadir. Kita wajib hadir untuk menghormati sistem politik kita, menghormati negara kita,".

"Kita boleh berbeda, bertarung, berdebat, tapi ujungnya harus untuk kepentingan negara dan rakyat,".

Kemarin, Kamis, 10 Oktober 2019, Pimpinan MPR juga menyambangi kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Ini, adalah kunjungan pertama MPR periode 2019-2024 ke petinggi Bangsa.

Dalam pertemuan itu, MPR menyampaikan secara resmi undangan kepada Megawati untuk menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di Kompleks Senayan, 20 Oktober 2019 mendatang. MPR juga membahas rencana Amandemen Terbatas UUD 1945 dengan mantan prsiden wanita pertama di Indonesia itu.

"Kita perlu banyak mendengar dan belajar dari beliau," ujar Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo usai pertemuan.***