PEKANBARU - Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Bukit Raya meminta DPRD Kota Pekanbaru menyudahi konflik internal yang terjadi diantara para pimpinan saat ini.

Namun masa IPM kecewa karena kedatangan mereka bertepuk sebelah tangan, karena tidak ada satu anggota DPRD Pekanbaru yang menemui mereka. Hanya Kabag Umum Sekretariat DPRD Pekanbaru, Azhar yang datang menemui massa aksi.

"Tak ada anggota dewannya, hanya Kabag yang menerima kami. Tadi kata Kabag, sampai saat ini Ketua DPRD Kota Pekanbaru masih Pak Hamdani," kata Koordinasi Umum Aksi, Sandy Putra di Kantor DPRD Pekanbaru, Senin (22/11/2021).

Ketimbang memperkeruh dan memperpanjang konflik yang mempersoalkan jabatan Ketua DPRD Pekanbaru dan dapat mencoreng wajah DPRD Pekanbaru, IPM menegaskan masih banyak pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh para anggota DPRD yang terhormat ini.

"Kami menyampaikan keluh kesah dan rasa kecewa kami tentang masalah internal DPRD Kota Pekanbaru, yang menurut kami tidak perlu dan tak terlalu penting. Masih banyak pekerjaan yang harus disuarakan dan diaspirasikan oleh DPRD Pekanbaru," terangnya.

Pemotongan gaji Tenaga Harian Lepas (THL) yang ada di Pemko Pekanbaru dan permasalahan klasik seperti banjir seharusnya menjadi pekerjaan dan bisa disuarakan oleh anggota DPRD Pekanbaru.

Selain itu beasiswa untuk pelajar dari Pekanbaru juga harus menjadi sorotan, karena beasiswa tersebut kini tidak lagi nampak.

"Harusnya ini yang disuarakan DPRD Pekanbaru kepada Pemko Pekanbaru dan masih banyak lagi permasalahan yang seharusnya menjadi fokus kerja DPRD ini," ujarnya. ***