SELATPANJANG - Dalam meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggelar pelatihan tingkat sekolah modul III Program School Improvement. Kegiatan dilaksanakan di Aula Dyva Hotel, Selatpanjang, Senin (22/11/2021) siang.

Program itu ditujukan bagi guru Sekolah Dasar yang menjadi mitra bina RAPP di kabupaten bungsu di Riau. Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi, yakni sesi I dimulai dari tanggal 22-24 November, dilanjutkan sesi II dari tanggal 25-27 November.

GoRiau Head Strategic Program Communi
Head Strategic Program Community Development, Berton Anwar saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pelatihan tingkat sekolah modul III Program School Improvement. Kegiatan dilaksanakan di Aula Dyva Hotel, Selatpanjang, Senin (22/11/2021) siang.

Ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya sejak dilaksanakan pada 2018. Hanya saja, kegiatan di modul III ini waktunya diundur di tahun 2021 dikarenakan tahun 2020 kasus Covid-19 masih tinggi.

"Ini merupakan lanjutan modul II yang kita laksanakan, seharusnya ini kita sudah masuk modul III pada tahun 2020 lalu, namun karena keterbatasan akibat pandemi Covid-19, baru pada tahun ini bisa kita laksanakan," kata Head Strategic Program Community Development, Berton Anwar.

Dikatakan lagi, bahwa program School Improvement ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNRI untuk evaluasi program kedepannya, dan ternyata hasilnya sangat memuaskan.

"Kami sampaikan sebagai bahan evaluasi, bahwa setiap program dari Community Development yang dilakukan kita melakukan kerjasama dengan LPPM UNRI untuk melakukan evaluasi bagaimana kira-kira kinerja programnya dan untuk evaluasi kita yang terakhir dilakukan dan patut berbangga karena program ini adalah program yang nilainya paling tinggi dari semua program yang dilakukan oleh Community Development," kata Berton.

Disampaikan, program School Improvement pada bidang perencanaan dari nilai maksimum 100 didapatkan nilai 80,61. Lalu tingkat kepuasan masyarakat mendapatkan 80,6.

"Untuk tingkat kepuasan masyarakat, kita pakai referensi dari Menpan RB dan pelaksanaan kita dari nilai maksimum 100 kita dapat nilai 80,6 dari sistem monitoring dan evaluasi mendapatkan 88,1. Jadi bisa dikatakan mulai dari perencanaan pelaksanaan sampai monitoring kita berjalan baik dan lancar dan kegiatan," ujar Berton.

Rencananya, PT RAPP kembali melakukan penambahan jumlah sekolah untuk masuk kedalam program School Improvement, dari yang jumlah awal hanya 10 sekolah ditambah 14 sekolah yang nantinya akan berjumlah 24 sekolah.

"Tahun ini kita ada lagi penambahan 14 sekolah program literasi dan numerasi dari program School Improvement yang sebelumnya ada 10 sekolah akreditasi dan Adiwiyata yang masuk program sama," ujarnya lagi.

"Ini sejalan dengan program pemerintah, selain ingin meningkatkan nilai program evaluasi dari organisasi dan kita punya target nantinya di tahun 2030, sekolah-sekolah yang menjadi mitra kita di program studi improvement ini nilai interaksi dan nomor resinya itu 10 persen diatas rata-rata nasional. Mudah-mudahan Kegiatan ini jadi keberkahan dan menambah perbendaharaan ilmu kita dalam melaksanakan kegiatan di sekolah serta dapat menjadi bekal dalam menerapkan dan menyebarluaskan ke sekolah masing-masing," ungkapnya.

Senada yang disampaikan perwakilan Stakeholder Relations (SHR) Manager RAPP wilayah Kepulauan Meranti, Ningrum mengatakan, adapun tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar mitra PT RAPP yang berada di 5 Kabupaten wilayah operasional perusahaan.

GoRiau SHR Manager RAPP wilayah Kepul
SHR Manager RAPP wilayah Kepulauan Meranti, Ningrumada saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pelatihan tingkat sekolah modul III Program School Improvement. Kegiatan dilaksanakan di Aula Dyva Hotel, Selatpanjang, Senin (22/11/2021) siang.

Dikatakan, saat ini Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat Sekolah Dasar (SD) yang berada di sekitar wilayah operasional yakni berada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Merbau dan Tasik Putripuyu dan satu sekolah di Kota Selatpanjang yakni SDN 002.

"Kami akan melanjutkan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Pendidikan. Kita akan melanjutkan program yang saat ini dari 10 SD mitra kita tambah 14 SD kita menjadi selalu bersinergi dan mendukung program pemerintah salah satunya di bidang pendidikan agar visi dan misi dari bupati yaitu menjadikan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti maju, cerdas dan bermartabat. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat dan berguna meningkatkan skill dari para guru sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu dan kualitas dari murid dan sekolah," pungkasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Sukirno mengatakan program School Improvement yang digagas oleh PT RAPP merupakan sebuah program bagus untuk meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik. Hanya saja yang dipertanyakan adalah implementasi guru terhadap murid nantinya, untuk itu sangat diperlukan penyesuaian terhadap kurikulum.

"Program ini sangat bagus, namun implementasi ke siswa bagaimana, ilmu yang bagus ini bisa diimplementasikan kepada murid. Untuk itu saya minta sesuaikan dengan kurikulum saat ini," kata Sukirno.

GoRiau Plt Kepala Dinas Pendidikan Ka
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Sukirno saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pelatihan tingkat sekolah modul III Program School Improvement. Kegiatan dilaksanakan di Aula Dyva Hotel, Selatpanjang, Senin (22/11/2021) siang.

Plt Kepala Dinas Pendidikan itu juga mengucapkan terimakasih kepada PT RAPP yang telah banyak membantu terhadap pendidikan di Kepulauan Meranti.

Dikatakan, program School Improvement yang digelar oleh Community Development (CD) PT RAPP disebut sangat membantu pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti

"Terimakasih saya ucapkan PT RAPP yang telah memberikan pembelajaran dan juga telah banyak membantu dunia pendidikan, bayangkan saja jika tidak ada kerjasama seperti ini, mungkin tak cukup APBD menanggung semua ini," ujar Sukirno.***