TEMBILAHAN-Pasar Wadai (kue, banjar red) adalah salah satu ikon yang ada di Ibukota Indragiri Hilir (Inhil), Riau dan hanya bisa dijumpai saat bulan Ramadan saja, namun tahun ini, tempat para pedagang berjualan kue tersebut tidak lagi dijumpai.

Menanggapi persoalan tersebut, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diadagtrin), Dhoan Dwi Anggara kepada GoRiau.com menjelaskan bahwa ada alasan tersendiri yang membuat pihaknya tidak lagi membuat tempat khusus untuk para pedagang berjualan takjil untuk berbuka puasa.

Dhoan menjelaskan, alasan utama pihaknya tidak lagi menyediakan tempat dikarekanan pengalaman tahun sebelumnya dimana Pasar Wadai hanya bertahan sebentar saja karena sepi pembeli.

"Untuk Pasar Wadai memang tahun ini tidak di fasilitasi oleh Disdagtrin, karena pengalaman tahun lalu ketika di buka pasar wadai hanya berisi pedagang beberapa saat karena sepi pengunjung," jelasnya.

Meskipun Pasar Wadai tidak ada pada Ramadan kali ini, namun demikian, bagi masyarakat Tembilahan khususnya tetap bisa menjumpai banyak penjual takjil di sepanjang jalan-jalan utama.

Walau tidak adanya pasar wadai, namun demikian, para pedagang tetap berjualan di berbagai tempat yang ramai dilalui pengguna jalan, seperti Jalan M Boya, Jalan H Said, Parit 11 dan Parit 10 Tembilahan Hulu.(ayu)