PEKANBARU - Polisi periksa dua pria di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, yang membuat video pernikahan sesama jenis. Hasil interogasi terhadap keduanya, video tersebut dibuat untuk mencari sensasi.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto mengatakan, setelah video yang beredar sejak tanggal 18 September 2020 itu viral, dan menyulut kemarahan masyarakat dan tokoh agama di Rohil, pihaknya melalui Polsek Bangko, memanggil kedua pria yang ada di dalam video tersebut.

''Iya.., sudah kita periksa keduanya. Dua pria yang ada di video tiktok itu berinisial AD (25) warga Rohil, dan NF (26) warga Pekanbaru,'' terang Nurhadi kepada GoRiau.com, Sabtu (19/9/2020) malam.

Pria berinisial AD, mengakui kalau pria yang ada didalam video pernikahan sesama jenis itu benar adalah dirinya. Didalam video itu AD menjadi pasangan dari NF.

AD menjelaskan, foto dan video itu direkam pada tanggal 16 September 2020, sekitar pukul 11.00 WIB, di Hotel Rasa Sayang, Kota Bagansiapiapi. Terkait pernikahan sesama jenis, AD membantahnya karena video itu dibuat hanya untuk konten yang akan diupload di media sosial agar menambah follower.

"Pengakuan mereka, saat di Hotel Rasa Sayang tersebut tidak ada dilakukan pernikahan sejenis. Hanya sebatas pemotretan saja, yang dilanjutkan pada malam harinya, pada acara ulang tahun temannya,'' lanjut Nurhadi.

Video tersebut di upload di akun medsos Tiktok milik NF, pengakuan teman-teman NF, mereka sempat melarang NF mengupload video itu di media sosial, namun NF tetap bersikeras mengunggah video itu dengan alasan untuk menambah followers.

''Para saksi, teman-teman pelaku itu baik yang mengambil gambar dan lainnya, juga mengaku kalau itu bukanlah pernikahan sesama jenis seperti yang diduga oleh masyarakat banyak,'' ujar Nurhadi.

Meski para pelaku dan saksi mengaku demikian, Nurhadi menyampaikan, pihaknya akan tetap melakukan pendalaman terkait peristiwa itu dan juga akan melakukan pemanggilan terhadap pihak hotel dimana video tersebut dibuat.

"Untuk status para pelaku, kita masih melakukan gelar perkaranya," tutup Nurhadi.

Diberitakan sebelumnya, warga Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, marah. Pasalnya, sebuah video dan beberapa foto pre-wedding pernikahan sesama jenis yang diambil dari sebuah hotel di Bagansiapiapi, viral di media sosial.

Dalam video dan foto yang beredar itu, tampak dua orang pria mengenakan baju pengantin tengah melakukan foto pre-wedding pernikahan.

Kedua pria mengenakan pakaian pernikahan berwarna biru dan terlihat berpose layaknya pasangan suami-istri yang melangsungkan resepsi pernikahan. Selain itu keduanya juga melakukan pemasangan cincin layaknya sebuah pasangan.

Sontak video dan foto-foto itu menyulut kemarahan warga dan para tokoh agama yang ada di Rokan Hilir.

Data awal dirangkum GoRiau, salah satu sosok dalam foto pasangan ''menyeleneh'' itu bernama AD (22), warga Bagansiapiapi. Saat pemotretan foto dan pengambilan audio visual, AD memakai pakaian sebuah sanggar tari ternama untuk Bagansiapiapi.

Ketua LAM (Lembaga Adat Melayu) Riau kawasan Bangko Datuk Mustafa, Sabtu (19/9/2020) saat dimintai komentarnya mengaku pihaknya sudah mendengar serta membicarakan hal ini dengan pengurus lainnya.

''Pagi ini (Sabtu 19/9/2020) kami akan ke Polsek Bangko menanyakan persoalan ini, kami dengar pula informasinya sudah di tangani Polres,'' ucap Datuk Mustafa.

Menurut Datuk Mustafa, jika benar kejadianya, LAM akan memberi sanksi untuk pembinaan. ''Di agama salah, di adat apa lagi. Cuma apakah benar atau tidak, kita minta kepolisian menindaklanjuti, apalagi mereka memakai pakaian Melayu,'' tutupnya.

Sementara itu Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi GoRiau, membenarkan kalau video itu diambil di hotel di Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil.

"Iya benar, itu video tiktok, diambil di Rokan Hilir, keduanya sudah kita panggil untuk diminta keterangan terkait video yang viral itu," terang Nurhadi kepada GoRiau.com, Sabtu (19/9/2020). ***