PEKANBARU - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar menginginkan kriteria pimpinan dewan yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap posisinya sebagai wakil rakyat dan partainya.

Demikian disampaikan oleh Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Golkar, Ibnu Munzir ketika ditemui usai mengikuti rapat pleno tertutup dalam agenda pemilihan dan penetapan calon pimpinan DPRD Provinsi Riau, bersama DPP dan DPD Golkar Provinsi Riau, Senin (2/9/2019).

"DPP menginginkan seseorang yang melaksanakan fungsi dan kewajibannya sebagai ketua DPRD dan juga sebagai kader partai, serta mampu membesarkan partai," kata Munzir.

Selain itu, politisi senior Golkar asal Sulawesi Barat tersebut juga berharap agar Ketua DPRD yang akan dipilih DPP juga harus mampu menjaga komunikasi yang baik dengan partai.

"Dia harus menjaga komunikasi yang baik dengan partai. Dalam aturan Golkar, ada wadah perpanjangan komunikasi yang namanya fraksi di dalam sebuah parlemen atau DPRD, itu yang harus diingat," tegasnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa pemilihan Ketua DPRD Riau ini akan dipilih berdasarkan nama-nama yang diusulkan oleh DPD Golkar.

"DPP akan memilih dengan cara melihat dari sisi subjektifnya, apakah dia memiliki unsur-unsur yang kita inginkan itu. Tadi peserta pleno sudah menyerahkan usulan nama ke ketua DPD. Kemudian DPD tadi sudah konsultasi ke kita. Semoga malam ini DPD Golkar Riau sudah menyerahkan nama-nama itu ke kita agar bisa dipersiapkan seleksinya di pusat," jelas Ibnu Munzir.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, bahwa dirinya belum bisa membeberkan nama-nama yang diusulkan menjadi Ketua DPRD Riau.

"Masih dirahasiakan, nama-namanya baru diserahkan ke DPD 1. Apakah ada nama petahana atau tidak, akan diketahui nanti," singkatnya. ***