JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Abdullah Azwar Anas menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Azwar Anas yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu dilantik sebagai Menteri PAN RB menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo.

Azwar Anas menjabat Kepala LKPP sejak Januari 2022. Sebelum di LKPP, Azwar Anas menjabat Bupati Banyuwangi selama dua periode, sejak 21 Oktober 2010 hingga 17 Februari 2021.

Dikutip dari detik.com, Jokowi memilih Abdullah Azwar Anas menjadi Menteri PAN-RB karena rekam jejaknya jelas di bidang birokrasi.

''Ya, kita semua tahu Pak Azwar Anas ini kan track record-nya jelas,'' kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Jokowi melihat banyaknya perubahan birokrasi di Banyuwangi saat dipimpin Azwar Anas. Menurut Jokowi, banyak sekali terobosan yang dilakukan Azwar Anas sehingga memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

''Waktu memegang birokrasi di Banyuwangi, banyak sekali yang saya lihat, saya langsung lihat ke sana, inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, inovasi-inovasi di urusan KTP, urusan perizinan yang dilakukan bisa di pasar, di mal. Saya rasa beliau termasuk yang pertama saat itu. Track record itu yang menyebabkan saya memilih Pak Azwar Anas,'' imbuh Jokowi.

Jokowi berharap Kementerian PAN-RB menjadi ujung tombak birokrasi yang melayani. Jokowi mendorong adanya kedisiplinan dan kecepatan.

''Ya sekali lagi, ini PAN-RB. RB-nya itu reformasi birokrasi, digarap secara cepat sehingga birokrasi kita birokrasi yang melayani. Birokrasi dengan kedisiplinan yang tinggi,'' ujar Jokowi.

Jokowi mengaku tak memberi pesan khusus kepada Azwar Anas setelah resmi memimpin Kementerian PAN RB. Menurut Jokowi, Azwar Anas sudah memahami tugas yang bakal dilakukan.

''Saya kira, beliau nggak usah di-anu-lah, saya kira nggak usah diberi pesen-pesen, sudah ngerti apa yang harus dilakukan. Sangat ngerti, bukan ngerti, tapi sangat ngerti,'' imbuh Jokowi.***