PEKANBARU - Provinsi Riau menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya dalam Musyawarah Nasional (Munas) XVI dan Forum Ilmiah Tahunan (FIT) Ikatan Surveyor Indonesia (ISI). Bahkan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di luar Pulau Jawa.

Dengan mengangkat tema "Kekuatan dan Peranan Penting Informasi Geospatial Dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Strategis Nasional", kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof Dr Hasanuddin Zainal Abidin.

Dalam pidato sambutannya, Kepala BIG menjelaskan mengenai betapa pentingnya informasi geospasial untuk mempermudah dan mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya Provinsi Riau. Informasi geospasial ini dibutuhkan juga mengingat keadaan wilayah Indonesia sangat luas.

"Sehingga program pembangunan akan lebih mudah dilaksanakan jika ada data statistiknya yang akurat. Yang berkaitan dengan lokasi geografis, dimensi atau ukuran, karakteristik obyek alam dan buatan manusia," kata Prof Dr Hasanuddin Zainal Abidin di SKA Co-Ex Pekanbaru, Kamis (2/11/2017).

Ia menguraikan lebih lanjut, bahwa informasi dan data geospasial yang sudah diolah dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.

"Hal ini sangat penting dan diperlukan bagi Surveyor dalam melaksanakan pembangunan di Indonesia," tegasnya di hadapan ratusan peserta.

Selain Kepala BIG, kegiatan ini juga dihadiri oleh Dirjen Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN), Ir R Muhammad Adi Dharmawan. ***