JAKARTA - Hotel Arbez Franco-Suisse atau disebut L'Arbezie patut dianggap sebagai hotel unik, karena kamar dan restoran ini berada di dua negara, yakni di Prancis dan Swiss.

Dikutip dari Sindonews.com, hotel yang dibangun dengan gaya rustic ini berada di dua negara akibat Perjanjian Dappes 1862, di mana Prancis dan Swiss menyetujui pertukaran teritorial kecil untuk memungkinkan kendali penuh Prancis atas jalan strategis terdekat.

Perjanjian itu juga memuat aturan agar bangunan di sepanjang perbatasan tetap pada tempatnya. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh para pengusaha lokal untuk membuka toko dan bar.

Kesempatan tersebut pun tak dilewatkan oleh Mr Ponthus. Dia membangun toko yang melintasi perbatasan, sehingga memungkinkannya berbisnis di dua negara secara bersamaan.

Berubah Jadi Hotel

Pada 1822 toko milik Mr Ponthus tersebut berubah menjadi hotel. Di mana hotel ini adalah tempat peristirahatan yang sempurna bagi para pemain ski dan para pecinta petualangan lain yang ingin mengakses Pegunungan Alpen.

Selain kamar, restoran di Hotel Arbez juga terletak di dua negara. Di sisi Prancis mereka menyajikan berbagai hidangan yang disukai oleh orang Prancis, sedangkan di sisi Swiss, makanan yang lebih ringan digemari oleh orang Swiss.

Hotel Arbez dipisahkan oleh garis yang tidak terlihat yang melalui dapur, ruang makan, lorong, dan kamar-kamar hotel.

Kesulitan untuk mengelola hotel di dua negara ini adalah pajaknya. SARL Arbez Franco Suisse, perusahaan di balik hotel tersebut, membayar pajak sama rata ke dua negara.

Bangunan tiga lantai itu memiliki sepertiga di wilayah Swiss dan dua pertiganya di Prancis. Dari jendela kamar terlihat dua pos perbatasan negara. Di sisi kanan adalah pos Swiss, sementara sisi kirinya adalah pos Prancis.

Tempat tidur Honeymoon Suite juga terbelah menjadi dua, dengan satu sisi terletak di Prancis dan sisi lainnya di Swiss. Jadi Anda tak perlu repot-repot untuk berpindah-pindah tempat untuk melakukan bulan madu. Cukup datang ke hotel ini Anda bisa melakukannya dalam satu waktu.***