PASURUAN - Arema FC menggelar latihan rutin di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (22/8/2020) pagi. Latihan tersebut terasa seperti rekreasi karena pemain harus menempuh jarak sekitar 30 km dari mes pemain atau sekitar 50 km dari Stadion Kanjuruhan, lokasi biasa Arema FC menggelar latihan.

Variasi menjadi tujuannya. Variasi lokasi latihan dirasa perlu untuk menghilangkan kejenuhan pemain. Apalagi beberapa hari terakhir Hendro Siswanto dan kawan-kawan menjalani program latihan yang sangat intens.

Diharapkan latihan di tengah suasana yang asri bisa membuat penggawa Arema FC semakin termotivasi untuk memaksimalkan persiapannya.

Selain sebagai media rekreasi, tim pelatih juga memiliki maksud lain menggelar latihan di tempat yang spesial.

Yakni sebagai media pengalih perhatian, karena tim pelatih menegaskan Arema FC tidak datang untuk rekreasi. Justru sebaliknya mereka datang dengan membawa program latihan yang lebih berat daripada sebelumnya.

“Ya latihan sehari sebelumnya sengaja kami turunkan. Jadi hari ini kami tingkatkan lagi power, speed dan endurance pemain,” kata asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto.

“Kami memilih Kebun Raya Purwodadi agar pemain juga tidak ada rasa jenuh, biar menikmati suasana alam juga. Meskipun ada latihan berat (yang dijalani),” sambungnya.

Satu fakta yang menarik Kebun Raya Purwodadi menjadi tempat spesial bagi Arema. Kebun yang berdiri pada 30 Januari 1941 disebut-sebut mengundang keberuntungan bagi Singo Edan ketika latihan di sana.

Arema FC sendiri sudah mulai meninggalkan fase pemanasan. Kini mereka masuk ke bagian inti persiapan menjelang kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Saat ini, Arema FC fokus pada penguatan fisik dan feeling ball pemain. Sedangkan untuk teknik dan taktik tim pelatih putuskan untuk menunggu kehadiran pelatih kepala. ***