DUMAI - Keberadaan hutan manggrove di tengah kota Dumai, Riau, menjadi hal yang menarik bagi wisatawan mancanegara untuk melakukan penelitian di hutan seluas 12 hektar tersebut.

Darwis, Ketua Pecinta Alam Bahari (PAB) sekaligus pengelola hutan manggrove di Kota Dumai, mengaku, banyak turis yang terheran-heran dengan keberadaan hutan diantara wilayah industri pesisir pelabuhan.

"Mereka katakan, hutan manggrove ini aneh, karena masih bisa bertahan di antara pabrik-pabrik yang ada," kata Darwis, Jumat (21/12/2018).

Darwis menyebutkan, para turis asing tersebut mengetahui keberadaan hutan mangrove di Dumai sendiri melalui informasi dari penggiat alam yang memposting ke media sosial.

"Mereka biasanya di Bandar Bakau ini tinggal berhari-hari untuk melakukan penelitian terhadap keberadaan dan juga jenis manggrove yang tumbuh di pesisir Dumai ini," katanya.

Dikatakanyanya juga, keberadaan Bandar Bakau juga tidak hanya turis asing yang melakukan penelitian, bahkan mahasiswa perguruan tinggi juga sering singgah untuk mengkaji jenis manggrove. "Kalau untuk masyarakat lokal disini, biasanya hanya untuk berfoto saja," katanya mengakhiri. ***