PEKANBARU, GORIAU.COM - Uang senilai Rp12,2 juta milik seorang mahasiswi di Pekanbaru, Riau raib dari tabungannya. Sang mahasiswi tertipu mentah-mentah oleh komplotan pelaku penipuan via mesin ATM (anjungan tunai mandiri) dengan modus call center palsu.

Lagi-lagi kasus penipuan dengan trik call center palsu marak di Pekanbaru. Berawal dari kartu nyangkut, si mahasiswi bernama Ulfa Maisa (19) terpaksa merelakan uang tabungan senilai Rp12,2 juta hilang begitu saja. Ia panik, ketika kartu yang dimasukkan tak juga kunjung keluar setelah melakukan transaksi.

Kejadian ini pada Rabu (7/10/2015) malam tadi, sekitar pukul 21.00 WIB. Waktu itu Ulfa hendak mengambil uang di ATM BRI kawasan SPBU Jalan Soebrantas. Awalnya berjalan lancar, hingga terakhir kartu ATM Ulfa tak keluar setelah dia melakukan transaksi. Ulfa mencoba untuk tenang, lalu berinisiatif menghubungi call center yang tertera di mesin tersebut.

Ternyata call center itu palsu, dan memang sengaja dipampang pelaku untuk mengarahkan korban ke dalam jebakan. Melalui sambungan telpon, pelaku membimbing korban untuk memencet beberapa tombol, dan terakhir dia meminta nomor pin korban. Namun ternyata arahan tersebut tidak membuat kartunya keluar dari mesin.

Khawatir saldonya diambil orang, Ulfa lalu mendatangi Bank BRI dengan maksud memblokirnya. Ia sempat mengecek jumlah tabungan. Kagetnya Ulfa saat mengetahui kalau isi tabungannya sebesar Rp12,2 juta sudah kosong. Tanpa pikir panjang, Ulfa pun melaporkan kasus ini ke polisi.

"Kita masih menyelidiki kasus ini dan laporan sudah kita terima. Kita himbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan call center, lebih baik pastikan langsung ke security atau pegang kontak person bank yang bersangkutan," kata Kapolsek Tampan, AKP Ari Wibowo, Kamis siang. (had)