PEKANBARU - Syarat utama untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yaitu harus memiliki nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Nilai ujian inilah yang nantinya digunakan untuk mendaftar SBMPTN. Ketua Panitia Pusat UTBK Universitas Riau (Unri) Prof Dr M Nur Mustafa menggatakan, peserta yang telah mendapatkan nilai hasil ujian, baru bisa menentukan pilihannya dengan membawa nilai tersebut. 

"Begitu dia mendapatkan nilai, dia sudah dapat memilih kemana pilihannya," kata Mustafa di Pekanbaru Senin (25/2/2019).

Kalau tahun lalu peserta hanya mengetahui hasil akhir yaitu lulus atau tidak lulus dalam seleksi SBMPTN, namun sekarang bisa mengetahui nilainya. Orang tidak bisa lagi mengatakan bahwa dia lebih hebat dari pada yang lain karena sudah ada nilai yang menjawabnya. 

Pendaftaran UTBK sendiri akan dibuka pada tanggal 1 Maret 2019, melalui laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk mendapatkan username dan password. 

Untuk Pendaftaran UTBK gelombang pertama dibuka pada tanggal 01 Maret - 24 Maret 2019, sedangkan gelombang kedua pada 25 Maret - 01 April 2019.

Nantinya dalam UTBK ini dibagi menjadi beberapa kelompok ujian yaitu, Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian Tes Potensi Skolastik (TPS)  dan Tes Kemampuan Akademik (TKA), untuk Saintek matari ujian matematika saintek, fisika, kimia, dan biologi. 

Sedangkan Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) materi ujian TPS dan TKA soshum yaitu matematika soshum, geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Sebagai cacatan setiap peserta dapat memilih kelompok ujian saintek dan atau soshum.

Adapun ketentuan mengenai biaya UTBK ini ditanggung oleh peserta dengan pembayaran sebesar Rp200.000 (dua ratus ribu rupiah) setiap mengikuti tes, dan dapat dibayarkan melalui Bank Mandiri, Bank BNI, atau Bank BTN.

Tes UTBK dilakukan maksimal dua kali. Adapun jadwal penyelenggaraan, kegiatan, dan pelaksanaan UTBK dilaksanakan selama 10 hari pada Sabtu dan Minggu, dengan 2 kali sesi tes yaitu pagi dan siang, sebanyak 20 kali kecuali hari libur nasional. ***