SELATPANJANG - Sebagian jamaah haji di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, belum melunasi biaya haji. Hingga saat ini baru 44% yang sudah lunas.

Demikian diungkapkan Kepala Kemenag Kabupaten Kepulauan Meranti Darwison, melalui Kasi Penyelengraaan Haji dan Umroh, Hasbullah, saat berbincang-bincang dengan GoRiau.com, Kamis (21/3/2019) siang.

"Dari keseluruhan jamaah haji Kepulauan Meranti berjumlah 77 orang, baru 34 jamaah yang sudah melunasi biaya haji atau baru sekitar 44 persen," ujar Hasbullah.

Sementara, kata Hasbullah untuk batas akhir pelunasan biaya haji masih ada waktu beberapa bulan lagi.

"Untuk tahap pertama pembayarannya mulai 19 Maret sampai 15 April, kemudian untuk tahap kedua mulai 30 April sampai 10 Mei 2019," tuturnya.

Dijelaskan Hasbullah, adapun alasan para jamaah yang belum melakukan pelunasan yakni ngantri di Bank dan faktor geografis, apalagi yang menampung pembayaran biaya tersebut hanya dilakukan di 4 Bank yakni Bank Riau, BNI, BRI dan BSM.

"Pelunasan di kantor cabang tempatnya masing-masing dengan jumlah Rp32.306450 perorang, itu sudah include dengan biaya hidup 1500 riyal atau hampir 6 juta rupiah," ujarnya.

Ditambahkan Hasbullah, hingga hari kedua pelunasan baru 34 orang. Untuk itu para jamaah diminta untuk secepatnya melunasi biaya haji karena prosesnya masih panjang.

"Jamaah sudah diperiksa kesehatannya, berawal dari cek kesehatan di Puskesmas masing-masing kemudian baru ke RSUD Kepulauan Meranti (Istitoah)," ucapnya.

Sebelumnya juga kata Hasbullah, para jamaah haji Kepulauan Meranti juga telah melakukan manasik haji mandiri di tiga tempat diantaranya di Selatpanjang, Tanjung Samak dan Teluk Belitung.

"Jamaah tinggal menunggu manasik haji dari Kemenag dan Pemda Meranti lagi. Biasa manasik haji Kemenag dilaksanakan sebelum lebaran sementara dari Pemda akan dilaksanakan sekitar dua minggu sebelum berangkat," ungkapnya.

Untuk diketahui, adapun jamaah haji Kepulauan Meranti berjumlah 77 orang terdiri dari 28 laki-laki dan 46 perempuan. Satu orang jamaah tertua berusia 83 tahun atas nama Surati Binti Umar Abdullah, dan Jamaah termuda berusia 32 tahun atas nama Endang winarsih binti suparto. Kemudian ada 3 Jamaah Mutasi dan 4 jamaah cadangan.***