BANGKINANG - Pembangunan jalan aspal pedesaan sepanjang 700 meter yang gagal dikerjakan pada 2017 lalu di Desa Tanjung, Koto Kampar Hulu kembali akan dikerjakan pekan depan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Tanjung, Sutomi saat dihubungi  GoRiau.com, Kamis (27/6/2019) melalui telepon selulernya. 

"Insya Aallah mulai dikerjakan pekan depan. Kemarin sudah dicek sama kontraktor pelaksanaan pembangunan jalan sepanjang 700 meter itu," kata pria yang akrab disapa Tomi Tanjung ini. 

Diberitakan sebelumnya, dikatakan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar, Afdal bahwa pembangunan jalan ini gagal dikerjakan 2017 lalu tersebut karena gagal masuk pada APBD Perubahan 2018. Alasannya karena defisit anggaran. 

Padahal di sepanjang jalan 700 meter tersebut sudah sudah diserakan tanah bes dan batu kerikil. 

Sementara itu salah seorang Ketua Pemuda Desa Tanjung, Aduskiman menyampaikan bahwa jalan ini memang sudah harus sepatutnya dikerjakan. Karena menurutnya jalan ini sudah sangat meresahkan masyarakat karena debu jalan tersebut. 

''Semoga benar dikerjakan pekan depan. Karena memang sudah sepatutnya jalan itu dikerjakan, karena jarak pemukiman warga dengan jalan sangat dekat. Setiap hari warga menghirup debu," ucapnya. ***