PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Nandang serta jajaran Forkopimda, DPRD dan pemerintah menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pekanbaru pada Selasa (12/6/2018) menjelang siang. Ada empat tempat yang jadi sasarannya.

Sidak tersebut untuk mengecek langsung stabilitas harga Sembako menjelang lebaran Idul Fitri yang tinggal menyisakan beberapa hari ke depan. Selain itu, untuk melihat kesiapan personel yang terlibat dalam pengamanan di pos-pos.

Tempat yang Disidak ini antara lain Pasar Bawah Pekanbaru. Di sini Irjen Nandang mengecek harga Sembako, didampingi Danrem 031 Wirabima Brigjen Sony Aprianto, Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati, Kabinda, pejabat utama Polda Riau, Kapolresta Pekanbaru dan dinas terkait.

Kapolda Riau sempat ngobrol langsung dengan para pedagang terkait fluktuasi harga kebutuhan, mulai dari cabai, bawang, daging, ikan, telur, ayam dan lain sebagainya. Hasilnya, secara rata-rata harga Sembako masih stabil, demikian dikatakan Irjen Nandang.

"Kita melihat perkembangan harga Sembako di pasar dan masih normal. Ada kenaikan tapi masih di batas toleransi. Ini (Pasar Bawah, red) kan pasar menengah ke atas, jadi memang beda harganya, sesuai kualitasnya," yakin Nandang.

Menurutnya, harga yang dipatok para pedagang kepada pembeli sejauh ini masih sangat wajar. "kayak telur harganya naik sejak Ramadan, bukan menjelang lebaran. Kalau yang lain masih normal," lanjut dia.

Selain Pasar Bawah, rombongan juga mengecek kesiapan personel yang tergabung dalam Operasi Ketupat Muara Takus 2018, di mana mereka ditempatkan pada pos-pos pengamanan serta pos pelayanan di Kota Pekanbaru.

Pantauan GoRiau.com, pos yang Disidak ini diantaranya Pos depan Ramayana (Pasar Sukaramai, red), Pos depan Purna MTQ hingga pos di dalam kawasan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru.

"Tujuannya, kita ingin melihat kesiapan anggota yang sedang melaksanakan tugas, termasuk ketersediaan kebutuhan di pos-pos tersebut. Hasilnya bagus, personel cukup dan siap. Ini kan gabungan, kita lihat tadi perlengkapan cukup, tinggal anggota bagaimana melaksanakannya," tutupnya. ***