PEKANBARU - Untuk memulihkan lingkungan yang rusak, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak seluruh masyarakat Riau untuk menjaga lingkungan hijau yang asri dan sehat. Hal ini tentunya sesuai dengan program 100 hari kerja, yaitu merumuskan konsep Riau hijau dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Hal itu diutarakan Syamsuar, dalam rangka Hari Bhakti Rimbawan ke 36 dan Gerakan Anak Bangsa Menanam Serentak (Gerbang Mas), Sabtu (16/3/2019) kemarin di Taman Wisata Alam Desa Bukuh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Acara ini dihadiri Syamsuar beserta istrinya Misnarni dan Wakil Gubernur Riau Edy Nasution, Bupati Kampar, Kapolres, Dandim dan pejabat OPD Provinsi Riau serta Kampar. Pada kesempatan tersebut, hadir pula tokoh adat, tokoh agama dan beberapa NJO serta aktivis lingkungan.

Mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata dan berwawasan lingkungan, dikatakan Syamsuar perlu partisipasi semua pihak. Tujuan kegiatan ini adalah aksi nyata dalam upaya pemulihan lingkungan dan menularkan semangat untuk ikut serta melakukan kegiatan penghijauan, sempena Hari Bhakti Rimbawan dan IKA SKMA (Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas).

"Sasaran kegiatan penanaman pohon ini adalah lahan kritis, lahan terbuka yang tidak produktif, daerah penyangga dan ruang terbuka hijau," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Kegiatan yang dipelopori oleh seluruh elemen rimbawan di Provinsi Riau (Dinas LHK Provinsi Riau, UPT Kemen LHK dan IKA SKMA) berlangsung sukses. Dua satwa Gajah Sumatera, Robin dan Ngatini ikut memeriahkan acara tersebut.

Bibit yang ditanam disekitar acara seremonial Taman Wisata Alam ada 900 batang bibit pohon. Sedangkan yang dibagi ke masyarakat Desa Buluh Cina dan sekitarnya sejumlah 20.000 batang bibit pohon buah.

Dalam sambutannya, Syamsuar menyampaikan agar bersama-sama menjaga lingkungan hijau di Riau yang sehat untuk kesejahteraan rakyat, beliau juga memberikan arahan bahwa tidak hanya menanam saja tetapi harus dibarengi dengan memelihara.

Gubernur Riau menaman bibit pohon bintangur (calophyllum sp) dan Wakil Gubernur Riau menanam bibit pohon meranti bunga (shorea leprosula), serta Bupati Kampar menanam bibit pohon kulim (scotodocarpus borneensis). ***