DUMAI - Rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tiba lebih dulu di Kota Dumai, Rabu pagi (28/9/2016), disusul Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman. Saat mengunjungi Terminal Agro belakang Kantor Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (Disnakanla) Kota Dumai, Gubri sempat meradang (marah).

Pantauan GoRiau.com, saat itu Gubri bersama rombongan mendapatkan penjelasan dari salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Disnakanla Kota Dumai, terkait apa saja yang sudah dilakukan laboratorium. Sang ASN menjelaskan, kalau pihaknya pernah meneliti kerupuk.

Usai diteliti ternyata kerupuk yang berbahan dasar ikan dari Sinaboi (Kabupaten Rohil) mengandung borak. Sontak Gubri mengkerutkan keningnya.

"Kerupuknya dari Rohil, Sinaboi pak. Setelah kita teliti ada boraknya," ujar ASN tersebut kepada Gubri dan rombongan.

"Setelah ketahuan apa follow up dari ini," tanya Gubri kepada ASN tersebut. "Harus diselesaikan," ujarnya. "Serahkan ke BBPOM, biar mereka yang menyelesaikan," tegas Gubri lagi.

Merasa terpojokkan, sang ASN pun berkilah kalau penemuan tersebut baru seminggu yang lalu. "Baru satu minggu yang lalu, pak. Kita akan buat laporannya ke BBPOM," ujar ASN tersebut.

Setelah berpindah ke ruang lainnya di gedung laboratorium, Gubri pun mengulangi perkatanya untuk membuat laporan resmi terkait temuan borak pada kerupuk.

"Segera buat laporan tertulis ke BBPOM Riau. Jangan lama-lama kerjanya. Jangan dibiarkan," katanya lagi.

Arsyadjuliandi bersama Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan KKP RI, Rifki Hartdiyanto beserta Sekretaris Badan Pengembangan SDM, Maman Hermawan, setelah melihat Terminal Agro dan BLK Provinsi Riau di Dumai, melanjutkan perjalanan ke Bagan Siapi-api, Kabupaten Rohil.

Saat kunjungan itu, turut hadir Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo. Serta terlihat juga Kepala Disnakanla Kota Dumai, Syafrizal dan juga Kepala Disnakertrans Kota Dumai, Amiruddin.***