ROKAN HULU - Bupati Rokan Hulu (Rohul), Suparman yang juga kader Partai Golongan Karya (Golkar) mengungkapkan kekesalannya kepada pengurus DPD Golkar Riau, Masnur dan pengurus DPP Golkar Korwil Riau, Idris Laena secara blak-blakan dalam pembukaan Rakerda Golkar di Rohul, Sabtu (23/9/2017).

Suparman mengaku kesal, sebab saat ia berada dibalik jeruji penjara, Golkar Rohul menjadi terpecah belah karena kedua orang tersebut dianggap telah menyebabkan perpecahan sesama kader partai.

"Saat saya di dalam penjara, Golkar Rohul hancur. Malu kita sama-sama kader pukul memukul. Padahal kita harus kompak, bersatu memenangkan Golkar," kata Suparman bernada kesal.

Ia mengaku lebih kesal lagi, karena DPP Korwil Golkar Riau ikut memicu perpecahan yang terjadi.

"Saya termasuk orang yang kecewa, Pak Idris Laena. Tugas DPP itu mempersatukan untuk kebersamaan anggota partai, bukan mendzolimi atau memecah belah. Kalau lah saya tidak senang dengan pak Idris Laena, bukan berarti yang lain ikut-ikutan," ungkap Suparman.

Ia juga mengungkapkan kekesalannya kepada Masnur dengan nada bergurau yang setengah mengancam. Kekecawaan itu bermula atas terjadinya pertengkaran antara Ketua DPRD Pekanbaru terhadap Masnur beberapa waktu lalu.

"Bilang sama Masnur, jangan suka mendzolimi orang. Kalau ketemu di hutan saya bunuh," guraunya. ***