PEKANBARU - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Riau menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) ke-II, Minggu, (13/10/2019).

Dibuka oleh Wasekjen DPP Hanura Willy Rahung, Rapimda ini membahas sikap seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-kabupaten/kota di Riau, terkait kepemimpinan Oesman Sapta Oedang sebagai pemimpin sah Partai Hanura.

"Secara keseluruhan, sikap DPC se-kabupaten/kota mendukung kepemimpinan OSO yang sudah inkrah dan tak bisa diganggu gugat. Kita juga mendukung beliau kembali menjadi ketua umum (Ketum) pada periode berikutnya," ujar Willy.

Selain itu, Willy juga mengatakan bahwa dengan inkrahnya kepemimpinan OSO secara hukum, maka seluruh jajarannya yang mendukung OSO adalah jajaran dari Partai Hanura yang sah. Maka dari itu, pihaknya meminta agar aset-aset Partai Hanura dikembalikan.

"Hanura punya aset, baik yang bergerak maupun tidak, seperti mobil, harus dikembalikan. Jika ada yang melawan maka kita akan turun tangan secara hukum," paparnya.

Lebih lanjut, Bidang Organisasi DPP Hanura Chalid Tualeka menyampaikan, selain mendukung kepemimpinan OSO untuk menjadi Ketum hingga lima tahun kedepan, DPC kabupaten/kota di Riau juga mengharapkan dipercepatnya penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas).

"Kita juga mengharapkan agar Munas segera dilaksanakan agar kita dapat segera membuat struktur organisasi kebawah. Sehingga tahun 2020 mendatang, kader-kader kita yang ingin mencalonkan diri menjadi dalam Pilkada bisa mengikutinya," paparnya.

Chalid menambahkan, selama ini Partai Hanura hanya mendukung kader-kader dari bukan Partai Hanura. Ia berharap, tahun mendatang, kader-kader Hanura yang maju dalam Pilkada di Riau mendapat dukungan penuh dari partai, dan dipermudah.

"Kita juga meminta agar DPP bisa menjembatani kader kita yabg akan maju, kalau bisa mereka dapat maju tanpa harus memikirkan biaya," terangnya.***