MEDAN – Tragedi menggemparkan terjadi di Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, Sumatera Utara. Ikhsanul Kholiqin (22) tega membacok ibu kandungnya, Sarmida (56), akibat perselisihan soal harta warisan berupa kebun sawit di Provinsi Riau.

“Belum ada pengalaman mu di situ,” ujar Sarmida, menolak permintaan anaknya yang ingin mengelola kebun sawit tersebut. Namun Ikhsanul bersikukuh, "Ya kan bisa belajar," katanya.

Peristiwa yang terjadi pada Senin, 24 April 2023 pukul 19.40 WIB ini bermula ketika Ikhsanul menuntut haknya untuk mengelola kebun sawit milik keluarga. Kebun seluas satu hektar tersebut selama ini dikelola oleh kakak tertua Ikhsanul, Winda. Ikhsanul merasa tidak diberi kesempatan untuk mengelola kebun tersebut, sehingga timbul rasa sakit hati.

Situasi semakin memanas ketika ayah kandung Ikhsanul, Paino (61), yang sudah bercerai dengan Sarmida sejak tujuh tahun lalu, mencoba menenangkan situasi dan membujuk Ikhsanul untuk tinggal bersamanya. Namun, anak tersebut menolak dan pergi ke dapur untuk mengambil parang.

Tak lama setelah itu, Ikhsanul melihat Sarmida pergi ke rumah adiknya, Armin (53), yang rumahnya bersebelahan. Di situlah, Ikhsanul membacok ibu kandungnya hingga bersimbah darah.

Beruntung, Armin yang mendengar kegaduhan segera merampas parang dari tangan Ikhsanul dan meminta pertolongan tetangga. Sementara itu, warga lainnya memberikan pertolongan kepada Sarmida dan menelepon personel Polsek Pantai Cermin.

Sarmida dilarikan ke rumah sakit, sementara Ikhsanul dibawa ke Polsek Pantai Cermin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. ***