PEKANBARU - Anggota DPRD Provinsi Riau daerah pemilihan (Dapil) Pekanbaru, Noviwaldy Jusman menilai, bahwa Pemerintah Kota (Pemko) masih belum maksimal dalam menangani permasalahan banjir.

Noviwaldy mengatakan, seharusnya, Pemko membangun sistem drainase yang layak. Dimulai dari persiapan penyiapan rencana induk, studi kelayakan, sampai pada perencanaan detail desan (Detail engineering design).

"Penanganan banjir tidak maksimal, karena Pemko belum melaksanakan pembangunan drainase sesuai dengan teknisnya," sebut Noviwaldy melalui sambungan teleponnya, Selasa (18/6/2019).

Tidak hanya persoalan drainase, politisi yang akrab disapa Dedet ini menuturkan, bahwa masyarakat Kota Pekanbaru kurang perduli dengan kebersihan lingkungan, termasuk kondisi saluran pembuangan air di sekitar rumah mereka.

"Jadi yang perlu diingat itu, pembangunan ketertiban manusia nya dulu kita benahi kemudian baru lah pembangunan infrastrukturnya," tukasnya.

Masalah banjir ini, memang menjadi persoalan serius bagi di kota-kota besar di Indonesia, termasuk Pekanbaru. Apalagi, banjir yang terjadi kali ini, memakan korban jiwa.

Untuk itu, lanjut Dedet, Pemko Pekanbaru segera mencari solusi untuk permasalahan ini. "Saya berharap, Pemko segera bertindak. Kita di DPRD Riau siap mendukung untuk mewujudkan tahun 2025 Pekanbaru bebas banjir," tutupnya. ***