PEKANBARU - Komisi I DPRD Pekanbaru melakukan razia di Hotel Sabrina, Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu malam, (20/3/2021). Dalam razia itu, Komisi I menjalin kerjasama dengan Satpol PP Kota Pekanbaru.

Dalam razia tersebut, Komisi I menemukan sejumlah pasangan bukan suami istri yang tengah terciduk sedang berduaan di dalam kamar hotel kelas melati ini

"Ada tiga masjid yang melaporkan kepada kami (Komisi I) bahwa di Hotel Sabrina ini banyak praktik prostitusi," ujar Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Doni Saputra, Minggu (21/3/2021).

Selain Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru seperti Ida Yulita Susanti, Indra Sukma, Isa Lahamid dan juga Firmansyah. Dalam razia ini Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani juga turut ikut dalam razia penyakit masyarakat ini.

Selain karena adanya aduan masyarakat yang masuk ke Komisi I, Sidak ini juga bertujuan untuk mengingatkan pengusaha yang berinvestasi di Pekanbaru untuk tetap menjaga Marwah Melayu dan juga dalam rangka menjelang bulan suci Ramadhan.

Tak hanya Sabrina, Komisi I dan Satpol PP juga menyasar ke tempat hiburan Karaoke Koro-Koro yang ada di Jalan HR Soebrantas. Di sana ditemui banyak pengunjung dan pengelola tidak menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu beberapa pekerja juga tidak bisa menunjukkan kartu identitasnya. Mereka turut digelandang oleh Satpol PP untuk didata dan diminta keterangannya.

Koro-Koro juga diduga sudah melanggar Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2002 tentang tempat hiburan. Dimana di dalam Perda tersebut ditegaskan bahwa seluruh tempat hiburan yang ada di Pekanbaru harus tutup pada pukul 22.00 Wib. Namun faktanya saat anggota DPRD dan Satpol PP di lokasi, didapati Koro-Koro masih buka hingga pukul 23.00 dan masih terus menerima tamu.

"Mereka sudah melanggar Perda, selain itu manajeman juga tidak ada menghimbau atau memerintahkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan. Disini kita lihat banyak yang tidak pakai masker dan tidak menjaga jarak," ujar politisi PAN ini. ***