PEKANBARU - Dosen Teknik Arsitektur Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Yose Rizal, ST, MT, baru saja meraih gelar doktor di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Dosen yang meraih beasiswa BPDN Tahun 2015 ini pun meraih gelar doktornya dalam sidang tertutup doktoral dengan hasil pencapaian riset lintas keilmuan sangat memuaskan, pada tanggal 11 Juni 2020.

Soal prestasi, Yose Rizal memang tidak perlu diragukan lagi. Selain di bidang pendidikan, Yose juga pernah menjadi Team Leader Tenaga Ahli, yang merancang Master Plan Pusat Perkantoran Pemerintahan Kota Pekanbaru pada tahun 2013-2014.

Saat diwawancara, Yose pun merasa sangat bersyukur dapat menyelesaikan pendidikan doktornya selama 4,5 tahun, dengan mengambil studi riset kuantitasi arsitektur di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas.

Yang mana, riset yang dilakukannya mengenai distribusi pencahayaan alami pada ruangan terhadap posisi jendela dan kuantitasi estetika asimetris, dengan judul disertasi "Permodelan Matematika Efisiensi Energi Ruangan Berbasis Optimisasi Daylight Factor dan Estetika Arsitektur".

Di depan tiga guru besar dan penguji lainnya ia mampu mempertahankan disertasinya dan berhak menyandang gelar doktor. Disertasinya dibimbing dengan promotor Prof Dr.Eng.Ir. Imam Robandi, M.T. (dosen Teknik Elektro ITS, Kalab. PSOC ITS, Sekretaris Dewan Professor Nasional, Ahli di bidang Kecerdasan Buatan, AI). CoPromotor, Dr.Eko Mulyanto Yuniarno, S.T,M.T (Dosen Teknik Sistem Komputer, Dep Teknik Elektro ITS, Ahli dibidang AI, Algoritma komputer, Programming, Image Processing, Kalab Visi Computer ITS).

Sebagai penguji Prof. Ir. Rinaldy Dalimi, M.Sc., Ph.D. Guru Besar Teknik Elektro UI, Dewan Energi Nasional (DEN), ahli Energi. Prof.Dr.Ir. Happy Ratna, M.Sc. Guru Besar Departemen Arsitektur ITS, ahli Arsitektur. Dr.I. Ketut Eddy Purnama,S.T.,M.T. Dekan Dep.Teknik ITS, Dosen Teknik Sistem Komputer, ahli computer visualisasi.

Menurut Yose, bagi generasi muda yang memiliki bakat gambar sangat tepat untuk melanjutkan studi kesarjanaan di bidang arsitektur, karena kemampuan untuk dapat mengambar memerlukan imajinasi yang tinggi, modal utama untuk menjadi arsitek adalah memiliki imajinasi, umumnya ditemukan pada mereka yang berbakat di bidang seni musik dan gambar. Kedua bakat membuka kemampuan menggali kreatifitas untuk mendalami konsep ilmu rancang bangun.

"Terima kasih kepada Allah SWT telah memberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan program doktoral ini, saya berharap dapat ilmu saya bermanfaat untuk orang banyak dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang arsitektur," ditambahkan Yose.

"Gelar doktor saya anugerahkan kepada orang tua saya yang bangga anaknya meraih gelar akademisi tertinggi. Sedangkan ilmu yang di dapat sepenuhnya untuk mahasiswa saya, yang saya dapat adalah pengalaman dan atmosfer akademik selama 4,5 tahun berjuang 8 jam perhari di Lab. Visikom dan Lab.PSOC di ITS," ujar Yose.

Selama kuliah banyak mendapatkan dukungan dari rekan-rekan dosen, pimpinan Fakultas dan Universitas.

Sementara itu, Rektor Unilak Dr Junaidi, SS, MHum, juga mengucapkan selamat atas gelar doktor yang diraih Yose.

"Semoga makin banyak dosen yang melanjutkan studi ke doktor, dan Unilak memberikan kesempatan kepada Dosen dosen. Dan bagi generasi milenial, di Unilak jurusan arsitektur telah akreditasi B, bagi yang menyukai arsitektur bisa mendaftar di Unilak dan akan mendapatkan diskon uang pengembangan bagi mendaftar pada jalur pasti kuliah hingga 26 Juni," ujarnya

"Dalam satu bulan ini ada dua dosen teknik yang meraih gelar doktor, selain pak Yose Rizal, juga pak David Setiawan meraih gelar doktor di UNP," sebut Rektor. ***