PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menarik sekitar 1.800 vial vaksin Covid-19 dari 28 rumah sakit dan Puskesmas di Kota Pekanbaru. Hal ini seperti disampaikan Pelaksana tugas Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, Selasa (8/6/2021).

Ia menjelaskan, penarikan vaksin itu lantaran ada ketidakcocokan data yang seharusnya terdapat dalam Sistem Monitoring Imuniasasi Logistik secara Elektronik (SMILE). Dimana, data vaksin di rumah sakit tidak sesuai dengan jumlah persediaan dosis vaksin.

"Pihak rumah sakit harusnya memasukkan data warga yang sudah suntik vaksin dalam data P-Care. Mereka yang sudah suntik vaksin mestinya tercatat. Petugas melakukan input dalam data P-care," ujarnya.

Menurutnya, petugas di rumah sakit juga seharusnya memasukkan data warga penerima vaksin secara manual ke data excel. Namun, vaksinasi yang terpakai di rumah sakit tidak terdata dengan baik.

"Datanya tidak cocok, walikota dan dinkes provinsi mempertanyakan itu. Sebab vaksin yang terpakai di rumah sakit tidak terdata dengan baik," ungkapnya.

Disamping itu, ia mengatakan bahwa pemerintah pusat juga mengira stok vaksin di Pekanbaru masih banyak. Hal ini akan membuat Diskes sulit mengajukan permintaan vaksin jika pusat melihat data itu.

Diskes juga tidak punya regulasi untuk mengakses P-Care. Untuk itu, Ia meminta direktur rumah sakit mengembalikan dan menyelesaikan data yang diminta. Setelah data itu selesai, Diskes akan mendistribusikan vaksin tersebut.

"Data ini jadi pertimbangan Kementrian menambah pasokan vaksin ke Kota Pekanbaru. Namun data di P-Care tidak mereka input," jelasnya. ***