PEKANBARU - Ada cerita menarik saat Presiden Indonesia, Joko Widodo hadir di acara pagelaran budaya medley tarian adat di Gelanggang Olahraga Provinsi Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).

Dalam kata sambutannya, Jokowi yang resmi menyandang gelar kehormatan adat, Datuk Seri Setia Amanah Negara tersebut mengundang dua orang masyarakat yang beruntung naik ke panggung untuk mengobrol dengannya.

"Coba sini, dari sisi kiri satu orang, kanan satu orang. Ayo naik ke panggung," ujar Jokowi.

Karena perkataannya tersebut, ruangan pun seketika bergemuruh. Ribuan orang yang hadir berbondong-bondong mengacungkan tangan. Akan tetapi, hanya dua orang yang ditunjuknya untuk naik ke panggung.

Ia adalah Ramses Kristian Purba, yang keturunan Sibolga, Sumatera Utara. Dan Masyitoh, seorang warga keturunan Bugis, Sulawesi Selatan yang sudah menetap lama di Riau.

Keduanya tampak senang dan langsung meminta foto dengan calon presiden nomor urut satu tersebut. Setelah naik ke panggung, mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan keluh kesahnya.

Masyitoh, seorang guru di salah satu sekolah swasta menyebutkan, bahwa ia ingin guru-guru honorer diperhatikan. Termasuk juga fasilitas sekolah swasta. Sedangkan Ramses, meski tampak bingung, ia tetap memaparkan harapannya. Yakni ingin pendidikan di kampung dan desa-desa merata.

"Alhamdulillah. Dengan hadirnya saudara kita ini, kita bisa melihat bahwa Riau adalah wajah Indonesia. Semua suku hadir disini. Tetaplah jaga persatuan ini. Dan terima kasih untuk masukan keduanya," jelasnya.

Kemudian, Jokowi pun menyalami keduanya. Bahkan, mereka mendapat kesempatan untuk medapat foto eksklusif bersama orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Karena saya tidak bisa kasih sepeda, ini saya kasih foto saja," kata Jokowi dan disambut gelak tawa masyarakat yang hadir. ***