PEKANBARU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Riau merespons temuan ratusan ayam mati mendadak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar. Temuan tersebut diduga akibat virus flu burung yang menginfeksi unggas di wilayah tersebut.

Kepala DPKH Riau Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan Faralinda Sari, Rabu (8/3/2023) menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan sampel ayam yang mati mendadak ke Balai Veteriner Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) untuk diperiksa. Menurutnya, "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium BVET Bukittinggi untuk memastikan apakah unggas tersebut mati akibat flu burung atau tidak."

Sebelumnya, DPKH Riau mendapatkan laporan adanya ayam mati mendadak di wilayah tersebut pada 1 Maret lalu. Pihaknya langsung menurunkan tim untuk mengecek kelokasi dan mengambil sampel ayam tersebut. "Kami mendapat laporan adanya ayam yang mati mendadak yakni jenis ayam kampung dan itik pada 1 Maret. Kemudian langsung ditindaklanjuti dengan mengirim tim kesehatan hewan dan laboratorium veteriner DPKH Riau untuk mengambil sampel," ujar Kepala DPKH Riau, Faralinda Sari.

Virus flu burung menjadi ancaman serius bagi peternakan unggas di wilayah tersebut. Virus ini dapat menyebar dengan cepat dan menginfeksi banyak unggas sekaligus, bahkan bisa menular ke manusia. Oleh karena itu, pihak DPKH Riau terus melakukan pemantauan dan tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran virus flu burung.

Masyarakat di sekitar Desa Koto Masjid, Kampar diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan kasus yang serupa pada unggas di wilayah sekitar. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan dan kesehatan unggas yang dimiliki, seperti memberikan makanan yang sehat, menjaga kebersihan kandang, dan segera melaporkan jika ada unggas yang menunjukkan gejala tidak sehat. ***