PEKANBARU - Jajaran Sat Reskrim Polresta Pekanbaru di back up Direktorat Reskrimum Polda Riau berhasil meringkus empat pelaku penikaman tiga anggota Polda Riau, pada Minggu (21/4/2019) dini hari.

Dari peristiwa tersebut ada dua laporan yang diterima Polresta Pekanbaru, yakni kasus penganiayaan bersama-sama di depan MTQ Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru dan kasus perusakan barang secara bersamaan yang terjadi di RS Syafira Pekanbaru.

"Berawal saat pukul 24.00 WIB, itu ada dua kelompok di MTQ salah satu kelompok tersebut dari geng motor, kumpul sama-sama kumpul sehingga terjadilah salah paham kemudian saling melakukan penyerangan yang berujung tindakan kriminal," sebut Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol, Susanto di Pekanbaru, Senin (22/4/2019).

Tidak berhenti di MTQ, keributan tersebut masih berlanjut di RS Syafira Pekanbaru. Di mana kelompok geng motor mengejar korban yang di bawa ke RS Syafira dan melakukan penyerangan.

"Kemudian anggota geng motor ini melakukan penyerangan di RS Syafira dengan melempari batu ke rumah sakit sehingga menyebabkan kerusakan pada kaca rumah sakit dan kaca mobil," lanjut Susanto.

Ia mengatakan atas laporan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan empat pelaku pengeroyokan dan penyerangan rumah sakit yang merupakan anggota dari geng motor yang bernama Lanang-lanang Nekat (L2N).

Masing-masing berinisial AA (23), F (19), GM (17), BI (23). Dan masih ada dua pelaku yang sudah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) oleh Polresta Pekanbaru.

"Hingga saat ini setelah melakukan pengembangan, kita tetapkan dua orang tersangka yang memiliki peran cukup besar dalam kejadian ini, masing-masing berinisial AAN dan Rendi alias Ren saat ini sedang kita cari," tandas Susanto.

Akibat penyerangan tersebut, tiga anggota Polda Riau mengalami luka serius pada bagian tangan dan kaki sehingga harus di rawat di rumah sakit. ***