TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Meski mengapresiasi rangkaian kegiatan gema Muharram yang ditaja oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Namun menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), acara yang dilaksanakan selama 10 hari itu harus dievaluasi kembali.

''Kita mengapresiasi sekali, karena kegiatan ini adalah sebuah komitmen untuk mensyiarkan agama Islam,'' ujar Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam usai mengikuti puncak gema Muharram, di lapangan Gajah Mada Tembilahan, Jumat (23/10/2015) malam.

Tetapi, dikatakan Dani, dari berbagai sisi, terlihat beberapa kekurangan, terutama kurangnya sosialisi yang dilakukan sebelum dilaksanakannya kegiatan tersebut.

Hal itu terlihat, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui ada berbagai rangkaian yang dilaksanakan sebelum hari puncaknya.

Masyarakat terlihat memenuhi lapangan Gajah Mada, hanya saat hari puncak semalam, dimana dilaksanakan buka puasa bersama, pembacaan Salawat Nariyah dan ceramah agama yang diisi oleh Ustad Muhammad Sauqie MZ putra dari alm ustaz KH Zainuddin MZ.

Padahal, dari 10 hari yang lalu, banyak kegiatan keagamaan lainnya yang digelar, seperi berbagai macam perlombaan yang bernuansa Islami.

''Harus dilakukan evaluasi, apa saja yang kurang, terutama soal sosialisasi, sehingga, ramainya kehadiran masyarakat tidak hanya ketika hari puncaknya,'' tukas Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.***