PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga Minggu ke-11 tahun 2019 terus bertambah dan telah mencapai 117 kasus. Sementara kasus tertinggi masih bertahan di Kecamatan Sukajadi dengan 21 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Kita Pekanbaru Maisel Fidatesi Alat SFarm menjelaskan, pencegahan DBD harus diupayakan secara bekerja - sama antara pihak kesehatan dan masyarakat. Oleh karena itu, Diskes sendiri terus melakukan edukasi kepada masyarakat.

"Kami di Diskes sudah melakukan edukasi kepada masyarakat melalui kader Puskesmas untuk mengaktifkan satu rumah satu kader memantik," ujar Maisel, Rabu, (20/3/2019).

Selain itu, masyarakat juga di ingat rutin melakukan 3 M plus dan memberantas sarang nyamuk. Terutama karena DBD merupakan kasus penyakit menular tertinggi di Pekanbaru.

"Kita minta masyarakat melakukan 3M (menguras, menutup dan mengubur, red). Karena DBD ini kasus tertinggi di Pekanbaru akibat cuaca ekstrim," jelasnya.

Sementara itu, jumlah kasus DBD di masing - masing kecamatan diantaranya Sukajadi 21 kasus, Senapelan 7 kasus, Pekanbaru Kota 3 kasus. Rumbai Pesisir 6 kasus, Rumbai 7 kasus, Limapuluh 7 kasus, Sail 7 kasus, Bukit Raya 6 kasus, Marpoyan Damai 14 kasus, Tenayan Raya 10 kasusTampan 12 kasus, Payung Sekaki 17 kasus.***