JAKARTA - Pelatih Pemusatan Latihan Atlet Daerah (Pelatda) Atletik DKI Jakarta untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020, Emma Tahapary lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak asuhnya. Begitu ada instruksi Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan melalui Pusat Pembinaan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta agar menghentikan kegiatan olahraga sehubungan wabah virus Corona atau Covid 19, Emma langsung menghentikan program latihan sementara pelatda Atletik DKI Jakarta yang digelar di Sekolah Keolahragaan Ragunan, Jakarta Selatan. 

"Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta, kita menghentikan program latihan Pelatda Atletik DKI Jakarta untuk sementara demi kesehatan dan keselamatan atlet yang dipersiapkan menuju PON Papua 2020. Dan, kita melakukan latihan kembali setelah ada instruksi," kata Emma Tahapary. 

Meski pelatda atletik DKI Jakarta dihentikan dengan batas waktu yang belum ditentukan, mantan atlet nasional ini tidak ingin kondisi fisik atletnya drop. Makanya, dia membuat program latihan mandiri yang harus dijalankan setiap atlet di rumah masing-masing. "Mereka wajib menjalankan program latihan mandiri yang sudah saya siapkan di rumah masing-masing. Dan, mereka juga harus mengirimkan video rekaman latihan sebagai bukti sehingga tidak dikenakan sanksi," jelasnya. 

Selain menyiapkan program latihan mandiri, Emma juga mengingatkan seluruh atlet untuk menjaga kebersihan dan menghindari ruang publik. "Jangan ke luar rumah kalau tidak ada keperluan mendesak. Biasakan hidup sehat dengan makanan bergizi dan selalu menjaga kebersihan. Ikuti instruksi dokter untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona," imbuhnya. 

Tim Atletik Pelatda DKI Jakarta : Novia Nur Nirwani (Lari 800 M dan 1.500 M Putri), Judith Anastasya (Lari 400 M Gawang Putri), Vilen veron Vascho (Marathon 5.000 M Putri), Andre Septian Pratama (Lari 400 M dan 200 M Putra), Alya Haliza Meisyla (Lari 100 M Putri), Hari Yadi Raynato (Lari 100 M Putra), dan Cicilia Prislia Piran (Lari 400 M Putri). ***