JAKARTA - Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow mencuri perhatian penonton PBSI Home Tournament 2020. Berawal dari kejutan dengan mengalahkan senior mereka yang juga unggulan kedua, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di penyisihan grup, Akbar/Winny yang tak diunggulkan, melesat hingga ke laga puncak.

Di final, Akbar/Winny dikalahkan unggulan pertama, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dengan skor 9-21, 17-21. Serangan-serangan Praveen/Melati dan penempatan bola yang begitu menyulitkan membuat Akbar/Winny bermain dalam tekanan dan sulit untuk berkembang.

"Kalau saya tadi merasa ragu-ragu untuk memancing dan memotong laju bola yang datang karena memang nggak gampang. Susah sekali keluar dari tekanan, serangan mereka bagus," kata Winny soal laga final.

"Tadi di game kedua kami coba main lebih nekad, kami juga berusaha untuk kurangi kesalahan sendiri," tambah Akbar.

Akbar/Winny baru saja 'rujuk' setelah berpisah selama kurang lebih satu tahun karena Winny dipasangkan dengan Tontowi Ahmad yang kini telah mengundurkan diri dari pelatnas. Saat kembali berpasangan dengan Akbar, Winny mengatakan masa-masa ini tidaklah mudah untuknya.

"Kalau banyak yang lihat kami bermain bagus di turnamen ini, sebenarnya dibalik ini awal-awal kami berpasangan itu kacau banget, nggak dapat feel-nya sama sekali. Permainan Akbar dan bang Owi (Tontowi) kan beda. Biasnya bang Owi nutup di sini, Akbar enggak, karena pikirannya beda, jadi saya harus adaptasi lagi," ungkap Winny.

Winny, pemain kelahiran 14 Oktober 1998 ini mengatakan di awal berpasangan dengan Akbar, ia merasa seperti anak kecil yang baru belajar berjalan. Masa-masa itu disebut Winny sebagai masa yang sulit untuknya dan Akbar.

"Adaptasi lagi dari awal, kebiasaan partner, kebiasaan saya juga jadi beda lagi, karena bola sambungan dari partner kan beda. Dua-tiga bulan pertama, dari Januari sampai Maret tahun ini rasanya seperti anak yang baru bisa berjalan," kata Winny.

Sementara itu Akbar juga baru fokus lagi di sektor ganda campuran setelah sempat bermain di ganda putra bersama Moh. Reza Pahlevi Isfahani.

"Kalau Winny banyak menyesuaikan kebiasaan dari partneran sama bang Owi, saya lebih adaptasi pola main dari ganda putra ke ganda campuran lagi. Di awal memang berat, sampai saat ini kami masih terus berusaha untuk naik terus kualitas permainannya," ucap Akbar.

Winny mengatakan selain soal teknis, ia dan Akbar juga harus membereskan masalah non teknis yang sempat mereka alami. Akbar akhirnya harus memilih untuk fokus di nomor ganda campuran. Sedangkan Winny baru saja ditinggal Tontowi.

"Waktu bang Owi pensiun itu saya bukannya down sih, tapi ya sedih, saya merasa belum ngasih hasil maksimal, belum bisa kasih gelar juara. Nggak bisa dipungkiri saya dapat banyak banget pelajaran dari bang Owi, mulai dari teknis, membaca lawan, sampai cara mengatasi kalau kita mainnya lagi nggak enak," tutur Winny.

"Dulu waktu pasangan sama bang Owi, saya yang sering error, ya sekarang masih ada error, tapi sudah bisa mengakali kalau error terus harus bagaimana. Semoga ke depannya saya dan Akbar makin kompak dan bisa naik level permainannya," beber Winny.

Akbar/Winny finis di posisi runner up nomor ganda campuran Mola TV PBSI Home Tournament. Posisi ketiga direbut pasangan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso. Sedangkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di posisi keempat.

Gelaran PBSI Home Tournament akan dilanjutkan pekan depan dan akan mempertandingkan nomor tunggal putra. Pertandingan akan dimainkan pada Rabu-Jumat, 8-10 Juli 2020. ***