PEKANBARU - Prabowo Subianto sampai hari ini masih menahan-nahan diri dalam memberikan Surat Keputusan (SK) dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Serentak.

Pasalnya, meski sudah memasuki akhir Juli, Partai Gerindra baru mengeluarkan dua SK di Pilkada serentak, itupun diberikan kepada dua kadernya yang sudah dari awal memantaskan diri untuk maju di Pilkada.

Dua kader tersebut ialah Ketua Fraksi Gerindra DPRD Riau, Husni Tamrin yang akan bertarung di Pilkada Pelalawan, kemudian ada Bupati Rokan Hulu Petahana Sukiman di Pilkada Rokan Hulu.

Sementara untuk tujuh kabupaten dan kota lainnya di Riau, Gerindra belum menentukan calon bahkan terkesan dirahasiakan. Sebab, Gerindra cenderung melakukan berbagai proses seleksi dengan senyap.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Riau, Hardianto membenarkan hal tersebut. Dikatakan Hardianto, Gerindra tak mau ribut-ribut tentang siapa yang akan diusung nantinya di Pilkada.

"Kita harus akui, Gerindra tak bisa mengusung pasangan calon sendiri, kita tak mau ribut-ribut siapa yang akan diusung, karena di sisi lain kita juga harus menjalin koalisi dengan partai lain," kata Wakil Ketua DPRD Riau ini, Jumat (24/7/2020).

Namun yang jelas, siapapun yang berminat pada Gerindra dan sudah mendaftar di DPC Gerindra, berkasnya sudah diserahkan oleh pihaknya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Perihal siapa yang akan diusung, Hardianto menyerahkan semuanya kepada DPP.

Hardianto tak membantah jika nantinya ada kemungkinan nama-nama baru bermunculan, karena DPP tentunya memiliki pertimbangan sendiri dalam menentukan pilihan di Pilkada.

"Intinya, kita percaya DPP akan memproses dengan pertimbangan sendiri tapi tetap dengan prinsip objektif dan transparan," tutupnya.

Untuk diketahui, Gerindra merupakan partai yang cukup diperhitungkan dalam Pilkada serentak 2020, mengingat partai ini memiliki kursi yang tak sedikit. Sayangnya, Gerindra kekurangan kader di beberapa daerah. ***