BANGKINANG - Plt Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH tinjau Integrated Cold Storage (ICS) atau fasilitas pendinginan ikan terintegrasi yang terletak di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampa, Jumat (11/1/19). ICS ini dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Kampar.

ICS ini merupakan Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang terintegrasi dengan Gudang Beku (Cold Storage). Produksi ICS sebesar 10 ton perhari dengan kebutuhan bahan baku sebanyak 30 ton/hari.

Saat kunjungan ini Plt. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto melihat langsung kondisi bangunan yang luasnya 60 x 70 meter serta sarana prasarana pendukung yang telah selesai dibangun tersebut, seperti ruang produksi, ruang water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air (IPA) serta fasilitas lainnya.

Turut hadir mendampingi Plt Bupati Kampar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Kampar Ir. Azwan, MSi, Staf Ahli Bupati Kampar Ir. H. Suhermi, Kadis Perikanan Usman Amin, Kadis Kominfo Persandian Arizon, Kepala Bapenda Ali Sabri, Kadis PUPR Afdal, Kadis Sosial Amin Filda, Camat Kampa Nurkholis dan pejabat dilingkup Pemkab Kampar.

Disampaikan Plt Bupati Kampar bahwa dengan adanya ICS di Kabupaten Kampar ini nantinya diharapkan dapat mengembangkan industri perikanan berbasis budi daya, mengembangkan akses dan jaringan pasar, mengoptimalkan potensi perikanan, meningkatkan produksi, mengembangkan pakan ikan mandiri dan mengembangkan BBI lokal sebagai broodstock center.

Ditambahkan Bupati bahwa ICS ini dibangun pemerintah pusat untuk mengolah hasil perikanan di Kampar. Kedepan petani di Kampar tidak lagi mengalami kendala dalam memasarkan hasil produksi dengan harga yang tetap bersaing. "Keberadaan pabrik (ICS) ini harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin yang muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampar," ujar Bupati.

Plt Bupati Kampar juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan petani dan pengumpul ikan yang ada di Kabupaten Kampar. Para petani ikan ini banyak membudi dayakan ikan di Koto Tibun, Kuok dan XIII Koto Kampar.

Dari penjelasan mereka terungkap bahwa produksi atau budi daya ikan di Kampar sudah melebihi kebutuhan pasar lokal. Keberadaan ICS ini dijamin tidak akan menganggu kebutuhan masyarakat di pasar lokal dan justru akan membuka pasar baru bagi petani yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Kampar Ir. Azwan, MSi menyampaikan bahwa ditargetkan ICS ini akan beroperasi lebih kurang 3 bulan kedepan. Saat ini Pemerintah sedang mencari operator yang profesional untuk mengoperasikan ICS tersebut.

Disampaikan Azwan bahwa orientasi utama Pemerintah Daerah dengan adanya ICS ini bukan semata-mata untuk mendapatkan PAD tapi lebih kepada meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan adanya ICS ini disamping bisa menampung produksi ikan milik petani juga bisa menampung tenaga kerja lokal," ujar Azwan. ***