TEMBILAHAN – Tim Reaksi Cepat Dinas (TRC) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Indragiri Hilir (Inhil) berhasil mengevakuasi buaya berbobot 700 kg di Desa Sungai Piyai Kecamatan Kuindra, Inhil, Riau, Minggu (20/2/2022).

Operasi darurat non Kebakaran ini dilakukan TRC DPKP Inhil setelah mendapatkan laporan penyerangan binatang buas buaya yang menyerang warga di wilayah tersebut.

Dalam operasi kali ini TRC DPKP Inhil tidak membutuhkan waktu lama untuk menangkap dan evakuasi buaya bobot 700 kg dan panjang 5 meter lebar 88/90 tersebut.

Kepala DPKP Inhil, Drs H Eddiwan Shasby, MM, menuturkan, hari ini dimulainya operasi darurat non kebakaran evakuasi Buaya di Sungai Piyai, Kecamatan Kuindra.

“Jumlah anggota yang diberangkatkan sebanyak 14 orang, termasuk 2 orang tenaga medis. Alhamdulillah kita mendapatkan target (buaya) yang kita inginkan dan tidak memakan waktu yang terlalu lama,” ungkap Eddiwan.

Eddiwan menjelaskan, TRC DPKP Inhil berangkat dari Tembilahan menuju ke Desa Sungai Piyai menggunakan speed boat sekitar pukul 09.00 WIB, TRC DPKP Inhil berhasil menangkap dan mengamankan buaya tidak lama berselang, sekitar pukul 14.00 WIB.

“Target buaya sudah tertangkap dan langsung dibawa ke Tembilahan menggunakan speedboat. Jam 5 sore buaya sudah berhasil dievakuasi sementara ke Markas komando Damkar Inhil,” jelasnya.

Menurut Eddiwan, operasi yang dilaksanakan kali ini di luar respontime dari Markas komando Damkar Inhil. Operasi dengan koordinasi yang baik dan mematangkan setiap tindakan atau eksekusi agar lebih efektif.

“Kita mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam penugasan serta sinergisitas diantara anggota. Dalam operasi satwa liar buas atau dilindungi seperti ini, tetap mengutamakan agar satwa atau buaya tidak cedera.

Sebelumnya, seorang warga bernama Nurlela diserang buaya saat mengambil air untuk kebutuhan mandi dan mencuci di Sungai Lundu, RT 01 RW.01 Dusun 1 Tok Maroy Desa Sungai Piyai, Kecamatan Kuindra, Inhil, Jum'at (17/2/22).

Korban yang mengayunkan tangannya ke sungai untuk mengambil air tiba – tiba diterkam oleh buaya, sehingga korban secara spontan memukul mulut buaya dengan tangan dan berteriak teriak hingga akhirnya gigitan buaya di tangan korban terlepas.

Akibat serangan buaya tersebut, korban mengalami luka robek di tangan hampir 20 cm dan mendapatkan perawatan medis. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad FadhlSeekor buaya berbobot 700 Kg yang sebelumnya menyerang warga di Inhil akhirnya berhasil dievakuasi TRC DPKP, Minggu (20/2/22). ***