PEKANBARU - Pasca penetapan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) siap untuk menurunkan pesawat teknologi modifikasi cuaca (TMC) mengantisipasi pencegahan Karhutla di Provinsi Riau.

''BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sudah menyurati BPPT untuk menurunkan pesawat modifikasi cuaca,'' kata Gubernur Riau, Syamsuar kepada GoRiau.com, Rabu (12/2/2020).

''Kita harus mengantisipasi terjadinya karhutla, agar Riau bebas kabut asap. Apalagi status ini berakhir 31 Oktober,'' ujar Syamsuar yang juga menjabat sebagai komandan satuan tugas siaga darurat Karhutla Riau.

Dikatakan, Pemprov telah melakukan pemetaan kembali daerah rawan bencana karhutla. Tahun 2018 ada 188 desa dan 75 kecamatan rawan karhutla. Tahun 2019 kemarin, ada 346 desa dan 99 kecamatan rawan. (advertorial)