TELUKKUANTAN - Sejak tahun 2019, pengrajin batik mulai tumbuh di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Tepatnya, setelah mereka mendapatkan pelatihan membatik dari Balai Diklat Industri (BDI) Kementerian Perindustrian di Padang.

Menurut Sekda Kuansing Dianto Mampanini, para pengrajin batik sudah bisa memproduksi batik khas Kuansing, dengan motif kearifan lokal. Ini menjadi kebanggaan Kuansing, sebab menjadi sarana untuk memperkenalkan Kuansing ke daerah luar.

"Tumbuhnya pengrajin batik di Kuansing tidak terlepas dari kerjasama antara Pemkab Kuansing dan BDI Padang. Kami atas nama Pemkab Kuansing mengucapkan terimakasih kepada BDI yang telah memberikan kesempatan kepada masyarakat Kuansing untuk belajar di sini," ujar Dianto saat mengunjungi BDI Padang, 17 Maret 2020.

Dalam kunjungan itu, Sekda Dianto didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Kuansing Azhar dan Kabid Perindustrian Mardanus Bahar.

Dikatakan Dianto, Pemkab Kuansing berkomitmen untuk mewujudkan kampung batik. Karena itu, ia berharap BDI terus memberikan kesempatan bagi masyarakat Kuansing untuk belajar membatik di BDI.

Sementara itu, Surya Agusman, Kepala BDI Padang menilai Pemkab Kuansing berhasil membina masyarakat yang telah mengikuti diklat membatik. Sehingga, sudah lahir pengrajin batik handal di Kuansing.

"Kita akan berikan ruang untuk Kuansing dalam meningkatkan SDM pengrajin batik. Sehingga, nantinya perekonomian masyarakat tumbuh di Kuansing," ujar Surya.***