PEKANBARU - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Riau II yang meliputi daerah Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, dan Pelalawan. Yaitu, Partai Gerindra akan unggul peringkat pertama di Dapil Riau II.

Hal ini dipaparkan oleh Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Komar Adriant. Di mana, bahwa jika pemilu diselenggarakan pada hari ini maka Partai Gerindra akan unggul peringkat pertama disusul PPP diperingkat kedua dan Partai Golkar di peringkat ketiga di Dapil Riau II.

"Untuk Partai Gerindra salah satu yang diprediksi mendapat kursi adalah H Nurzahedi atau Eddy Tandjung yang merupakan incumbent dari partai Gerindra," ujar Komar melalui rilis resmi LSI, Sabtu (13/4/2019).

Komar Adriant menambahkan, prediksi kursi lainnya akan dimiliki oleh PPP, Partai Golkar, PKB dan Partai Demokrat. Meski demikian Partai Nasdem masih mungkin mengejar jika memperhatikan margin error.

"Persaingan suara di Dapil Riau II cukup mengejutkan," tambahnya.

Sedang dari partai PPP diprediksi akan diperebutkan oleh Ikbal Sayuti, Afrizal Hidayat dan Emrizal pakis Menyusul caleg partai Golkar, yang akan diperebutkan oleh Mohammad Idris Laena, Nurliah dan Nazaruddin.

Di internal PKB, persaingan suara terjadi antara H Mafirion dengan Abdul Wahid. Sedangkan kursi terakhir diprediksi akan diduduki oleh Caleg Partai Demokrat, M Nasir yang merupakan incumbent.

Pergeseran peta suara Dapil Riau II banyak berubah dibanding dengan Pemilu 2014 yang lalu, meski partai-partai baru diprediksi tidak lolos kursi. Pada 2014 yang lalu partai-partai yang menduduki kursi Senayan adalah Golkar, PKB, PDIP, Gerindra, Demokrat.

Survei tersebut diselenggarakan pada 3-10 April terhadap 600 responden dengan Margin Error kurang lebih 4,1 persen dengan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka terhadap responden.

Hasil survey PT LSI hari ini bersifat tidak final dan dapat berubah pada hari H pencoblosan. "Kampanye akan berakhir tanggal 13 April, namun masih ada kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi hingga tanggal 17 April," tutup Komar Adriant. (rls)