JAKARTA - Sekitar tujuh orang relawan Hilal Merah Indonesia (HILMI) Front Pembela Islam masih tertahan di sekitar Posko Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah. Awalnya mereka hendak mengantarkan logistik untuk korban gempa dan tsunami. Namun terjebak tanah longsor.

Relawan ini berangkat dari posko induk FPI di Palu, Pukul 08.00 WITA, Sabtu (20/10). Saat hendak menuju Sigi, tiba-tiba hujan turus dengan deras. Jalan tak lagi bisa dilewati mobil.

"Mobil ditinggal, lalu mereka naik motor membawa logistik, kata Ketua Umum HILMI FPI Habib Ali Al Hamid, Minggu (21/10) sore.

Saat itulah terjadi longsor. Satu motor tertimpa longsoran tanah. Mereka tetap berusaha meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Kondisi jalan makin buruk karena tanah basah bercampur air menjadi lumpur. Mereka tak bisa maju atau mundur lagi.

Sampai kondisi fisik menurun. Salah satu asisten dokter kecapean dan pingsan," kata Hilmi.

Sabtu malam sekitar pukul 21.46 WITA, pertolongan datang. Para relawan yang kelelahan ini dibawa ke posko terdekat. "Sabtu tengah malam, Alhamdulillah mereka semua sudah bisa istirahat semua di posko. Dekat Polsek setempat," kata Hilmi.

Namun mereka belum bisa kembali ke Posko Induk di Palu karena jalan belum dibuka. Para relawan ini berupaya kembali menumpang helikopter, namun tidak bisa karena heli hanya digunakan untuk evakuasi orang sakit. Sementara ini istirahat dulu saja. "Belum bisa kembali, tapi semua selamat," tutup Hilmi.***