PEKANBARU - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau tidak ingin gegabah dalam mencairkan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19. Sebab pihaknya tidak ingin terjadi masalah dikemudian hari akibat dari ketidakhati-hatian dalam mencairkan anggaran. 

"Kita sangat hati-hati sekali, mungkin inilah yang menyebabkan realisasinya agak sedikit lambat. Karena kita kan harus konsultasi dulu dengan pihak terkait sebelum anggaran itu dicairkan. Karena kita tidak ingin dikemudian hari terjadi masalah akibat kita kurang hati-hati," kata Kepala BPKAD Riau, Indra SE.

Ia mengungkapkan, realisasi anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 di Riau sudah mencapai 49,03 persen dari total anggaran yang sudah disiapkan yakni Rp 477 miliar. Anggaran untuk penanganan Covid-19 sebanyak Rp 477 miliar ini didapatkan dari penggeseran anggaran dari APBD Riau 2020.

"Anggaran untuk penanganan Covid-19 tersebut dibagi menjadi tiga pos. Yakni untuk penanganan kesehatan, kemudian untuk pemulihan ekonomi dan terakhir dialokasikan untuk jaring pengaman sosial," kata Indra. ***