PEKANBARU - Asuransi Astra terus mengembangkan produk baru dengan memberikan layanan berbasis digital sesuai dengan era modern di Indonesia. Produk terbaru yang sudah diluncurkan itu Happyone.id.

Branch Manager Asuransi Astra Pekanbaru, Novendri Husni saat media gathering salah satu hotel Kota Pekanbaru, Rabu (17/12/2018) mengatakan, produk ini dapat diakses secara fleksibel, kapanpun, dimanapun melalui website yang hanya membutuhkan satu id atau satu untuk akses semua produk, mulai dari pembelian hingga cek status dan riwayat polis.

"Taglinenya, yaitu my all in one insurance. Happyone.id memiliki beberapa produk asuransi yang mampu memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat yang pembeliannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan," kata Novendri kepada GoRiau.com.

Empat produk tersebut, dikatakannya, HappyMe, HappyEdu, HappyHome, dan HappyTrip. Masyarakat bisa mendapatkan keempat produk tersebut hanya dengan membayar premi mulai Rp399.000.

"HappyMe merupakan perlindungan bagi diri sendiri atas risiko kecelakaan diri dengan manfaat utama berupa santunan meninggal atau cacat tetap karena kecelakaan, yang nilai preminya bisa disesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya.

Sedangkan HappyEdu, merupakan perlindungan pendidikan bagi anak apabila tertanggung utama, dalam hal ini orangtua meninggal dunia karena kecelakaan. Sama seperti HappyMe, nilai premi HappyEdu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

"HappyHome, nerupakan perlindungan rumah dari risiko kebakaran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, perlindungan terhadap kebakaran juga bisa ditambah dengan perlindungan terhadap kerusuhan atau santunan atas pembelian perabot kembali akibat kebakaran," ungkapnya.

Sementara itu HappyTrip, merupakan asuransi perlindungan perjalanan baik untuk wilayah domestik maupun internasional. Risiko gangguan transportasi hingga kerusakan maupun kehilangan bagasi, semua bisa ditanggung HappyTrip," jelasnya.

Saat ini portofolio bisnis Asuransi Astra masih didominasi oleh asuransi otomotif dari segmen ritel sebesar 50 persen. Sementara sisanya, sebesar 30 persen dari segmen komersial, dan kesehatan 15 persen. ***